Bima, Bimakini.- Menristek Dikti, Prof H Mohammad Nasir, Ph.DAk, visitasi Kampus Vokasi Unram Politeknik Bima, di Desa Sondosia, Kecamatan Bolo, Ahad (14/4). Menristek Dikti didampingi Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah, Anggota DPR RI, H Muhammad Syafruddin, MM, Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, SE, Wakil Bupati Bima, Drs H Dahlan M Nor, MPd, serta sejumlah pejabat lainnya.
Usai diterima di Bandara Bima, Menristek Dikti langsung menuju Kampus Vokasi Unram Politeknik Bima. Kampus ini direncanakan akan menjadi kampus mandiri.
Namun, sebelum mensahkan statusnya menjadi Kampus Politeknik Negeri Bima, Menristek Dikti ingin melihat kesiapannya dari dekat. Saat kunjungan di kampus tersebut, menteri menanyakan berbagai hal, termasuk mahasiswa.
Dari pihak pengalola kampus sendiri menyampaikan, awalnya ada peningkatan, kemudian menurun. Kini kampsu berupaya bersama Pemda Bima meningkatkan kuantitas penerimaan mahasiswa melalui sosialisasi.
Saat ini Menristek menanyakan data lulusan siswa SMA/SMK di Bima dan daerah sekitarnya. Data itu bisa menjadi gambaran, bagaimana prospek kampus ke depan.
Juga menyampaikan, kampus harus memberi kontribusi bagi perkembangan daerah. Dicontohkannya, bidang peternakan, apakah memiliki implikasi langsung dengan adanya kampus tersebut.
“Saya sempat melihat tadi sapi yang melintas, kurus. Mungkin hasil kawin alami. Ini bisa dikembangkan, bagaimana cara kawin silang,” ujarnya saat pertemuan di aula Kantor Bupati Bima.
Ditegaskannya, pendirian perguruan tinggi sangat penting untuk gerakan ekonomi. Juga penting untuk membangun SDM di Bima.
“Pertanyaan out put dari perguruan tinggi apakah berkontribusi bagi daerah. Apakah produksi ternak meningkat atau tidak. Kesehatan hewan meningkat atau tidak,” ujarnya.
“Tambak disini untuk bandeng. Apakah nener dihasilkan dari Bima atau luar. Jika dari luar, maka SDM Bima belum mampu,” lanjutnya.
Apalagi, kata dia, mendapat mandate dari Presiden Jokowi agar mengembangkan daerah yang punya potensi ekonomi yang baik di masa depan. Baik perikanan, peternakan dan kemaritiman. “Presiden juga pemberian beasiswa kepada ribuan mahasiswa. Ini Bentuk kepedulian pemerintah,” ujarnya.
Politeknik ini, kata dia, harus dibangun di daerah yang punya potensi. Apalagi informasi yang diperolehnya di pulau Sumbawa tidak hanya potensi peternakan, pertanian, perikanan. “Ada yang lebih besar, yakni tambang. Bagaimana dengan SDM, jangan sampai hanya menjadi penonton,” ujarnya.
“Saya apresiasi gubernur dan bupati yang ingin miliki Politeknik Negeri. Ini harus didorong. Kalau sudah terpenuhi syarat, saya akan laporkan ke presiden,” katanya.
Saat kampus sudah berstatus negeri nanti, kata dia, SDM pengajak bisa dibantu dari Dinas Kelautan dan Perikanan. “Saya dukung Politeknik Negeri Bima bisa terwujud. Selama ini kampus ternama di NTB hanya di Lombok,” pungkasnya.
Pantauan Bimakini.com, saat kunjungan di Kampus Vukasi Unram, Menristek Dikti meninjau laboratorium dasar dan pembibitan ikan. Saat itu, Menristek memberikan arahan bagaimana proses pembibitan yang baik. Terutama memerhatikan air dan sirkulasinya. (IAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.