Bima, Bimakini.- Naas menimpa pemuda asal RT 07 RW 3 Desa Tonda, Kecamatan Madapangga, Irwansyah (25). Buah hati dari Ahmad Basir (70) dan Aminah (60) ditemukan tewas tertimbun lumpur di sekitar sungai desa setempat, Jum’at (5/4).
M Ali Ahmad, kakak kandung korban menuturkan, adeknya berangkat memberikan pakan sapi diseberang sungai dekat permukiman penduduk, Kamis (4/4). Kala itu banjir belum datang dan bergegas menuju areal persawahan.
“Saya sempat antar korban ke sungai. Karena ada keperluan lain, harus segera menuju sawah,” ujar M Ali.
Kata dia, keluarga menduga almarhum tidur di So Ndimpa watasan desa setempat. Karena disitu tempat ternak sapi sekaligus lahan tanam jagung.
“Keluarga menduga korban tidur di lahan jagung. Tapi muncul khawatir karena korban hingga malam belum juga pulang,” ujarnya.
Biasanya, almarhum tetap pulang ke rumah selepas mengurus ternak. Meskipun kadang harus pulang ke rumah sebelum azan magrib. Karena korban belum pulang, keluarga dan handai tolan mencarinya. “Kami menduga korban tidur di tempat lain. Sehingga pencarian saat itu dihentikan,” tuturnya.
Keesokan harinya (Jum’at, red), sekitar pukul 11.20 Wita, ada warga Desa Dena yang datang memberikan informasi, bahwa ada mayat di sekitar sungai. Mendapat informasi itu, keluarga bergegas menuju TKP. Tiba di sekitar sungai, korban di temukan sudah tidak bernyawa, tertimbun lumpur dan pasir.
Sementara itu Tim Inafis Sat Reskrim Polres Bima di bawah pimpinan Kapolsek Madapangga, IPDA. Rusdin, membenarkan kejadian itu. Yakni korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. “Korban ditemukan sudah meninggal. Yakni sekitar pukul 11.30 Wita, Jum’at (5/4),” ucapnya.
Terkait kejadian itu, pihak keluarga menerima sebagai takdir yang tidak bisa dielakan. Karena apapun dalilnya, musibah itu adalah ujian bagi kita semua.
“Keluarga korban ikhlaskan kepergian korban. Karena hakikatnya adalah ujian,” ungkapnya. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.