Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Hasil Analisa, Diduga Sembilan Ekor Sapi di Sanolo Mati Keracunan

Ternak yang mati di Sanolo.

Bima, Bimakini.- Berdasarkan hasil analisa pihak Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Bima. Sembilan ekor sapi milik M Amin warga Desa Sanolo Kecamatan Bolo yang mati mendadak pada Kamis (16/5) lalu, diduga kuat karena keracunan. Hal itu disampaikan Kepala UPTD Peternakan Kecamatan Bolo Amran, melalui WhatsAppnya, Ahad, (19/5).

Kata dia, sesaat setelah mendapat laporan ada sembilan ekor sapi yang mati mendadak. Pihaknya bersama Polsek Bolo langsung mendatangi lokasi dan melakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan, sementara diduga 9 sapi tersebut mati karena keracunan. Kendati demikian, pihaknya masih harus menunggu hasil uji laboratorium untuk keputusan yang pasti.

“Itu hanya dugaan. Yang pasti kita tunggu dulu hasil laboratorium,” ujarnya.

Dia bersama tim dokter hewan waktu itu, sudah mengambil sampel dari bangkai sapi untuk kepentingan uji laboratorium.

“Kami sudah ambil sampel hati dan paru-parunya kemarin,” tuturnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Sementara untuk mengetahui hasil uji laboratorium tersebut kata dia, dibutuhkan waktu selama seminggu. Mengingat laboratorium uji hanya ada di Surabaya.

“Yang di Mataram sudah tidak berfungsi. Kami kirim ke Surabaya,” ungkap Amran.

Lebih lanjut kata dia, untuk sapi yang dinyatakan telah mati. Pemilik mendapat ganti rugi dari asuransi karena ternak tersebut telah diasuransikan.

“Sapi yang telah mati ditanggung asuransi. Sehingga pemilik tidak betul-betul rugi atas peristiwa tersebut,” tutupnya. (YAN)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Sembilan ekor sapi milik M. Amin (50), warga Desa Sanolo, Kecamatan Bolo dikabarkan mati mendadak saat berada di kandang dekat penggilingan padi....