Koordinator Program Kotaku Bidang Infrastruktur, Zainal
Kota Bima, Bimakini.- Kelanjutan program Kita Tanpa Kumuh (Kotaku) di Kota Bima tahun 2019 akan dimulai usai bulan ramadan ini. Berbagai perencanaan dan persiapan telah maksimal dilaksanakan hingga tinggal aksi.
“Insya Allah kerja fisik kita mulai setelah lebaran,” ujar Koordinator Program Kotaku Bidang Infrastruktur, Zainal, Sabtu (25/5).
Namun, kata dia, untuk kelanjutan program sudah membantu kebuntuan infrastruktur di tingkat kelurahan itu untuk tahun 2019 ini hanya untuk 6 Kelurahan. Masing – masing Kelurahan Panggi, Rontu, Nitu, Oi Fo’o, Nungga dan Lelamase. Sementara alokasi anggarannya sebanyak Rp 8 Miliar. Dari jumlah anggaran ini, ada yang mendapat alokasi Rp 1 miliar, Rp 1,5 miliar bahkan Rp 2 miliar.
Sementara untuk Kelurahan Nungga mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 2 miliar, alasannya karena luasan kawasan masih tergolong kumuh .asih sangat luas. Kelurahan Nitu dan Oi Fo’o masing-masing Rp 1,5 miliar. Sisanya masing-asing Rp 1 miliar.
Lanjut Zainal, sesuai rencana, untuk program kotaku bila tak ada kendala ditargetkan bisa selesai hingga tahun 2024. Walaupun sebenarnya Presiden Joko Widodo manargetkan tuntas di tahun 2019, sementara progresnya masih banyak sejumlah wilayah kumuh yang tersebar di Indonesia, termasuk Kota Bima, maka program dimaksud diperpanjang.
“SK kumuh di tahun 2016 itu sebanyak 17 Kelurahan. Kemudian terbit lagi SK kumuh tahun 2018 berlaku untuk semua kelurahan. Nanti akan dikeluarkan lagi SK kumuh pada tahun 2019,” terang Zainal.
Dia menambahkan, pelaksanaan program di tahun 2019 masih memprioritaskan 7 kriteria pekerjaan. Diantaranya, drainase, air bersih, jalan dan sanitasi.
“Kita berharap juga partisipasi masyarakat pada program kotaku di tahun ini bisa semakin meningkat,” harapnya. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
