Kota Bima, Bimakini.- Saat Tim Penilaian Lomba Kelurahan Terintegrasi Tingkat Kota Bima menilai Kelurahan Kodo, Jum’at (24/5), sejumlah remaja kreatif memamerkan hasil kerajinan berbentuk hiasan bunga.
Belasan hasil karya anak muda kelurahan setempat sempat menjadi perhatian masyarakat dan tim penilai. Karena hasil produk anak muda dianggap layak dan dapat bersaing dengan produk dari luar Bima.
Suryawadin mengaku, awalnya pembuatan kerajinan hiasan bunga didapati dari internet. Ternyata bahan bakunya juga banyak dijumpai di Bima.
“Bersama rekan-rekannya mulai belajar secara otodidak tanpa ada pendamping, hanya bermodalkan video dari YouTube dan dengan tekun mempelajari akhirnya mendapatkan hasil yang tidak beda jauh dengan hasil kerajinan di daerah lain,” ujarnya pada Bimakini.com.
Kata Surya, sehari hari mampu membuat lima hiasan bunga yang dipasarkan melalui akun medsos. Sampai saat ini banyak peminatnya, khususnya dari ibu-ibu dan remaja putri.
Untuk harga diakui Surya tergantung ukuran dan bentuknya. Dari harga Rp 120 ribu sampai Rp350 ribu ukuran paling besar. Bahan baku sendiri diambil dari dua jenis pohon, jambu biji dan pohon keras yang bentuknya sesuai dengan karakteristik hiasan bunga.
Diakui Surya sampi saat ini belum ada dukungan dari pemerintah. Sementara masih mandiri, walaupun sangat berharap adanya pendampingan dan bantuan tambahan modal.
Surya menilai kerajinan hiasan bunga akan berkembang dan bisa menambah penghasilan anggota. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.