Kota Bima, Bimakini.- Sejumlah kejadian mewarnai pelaksanaan rotasi dan mutasi yang digelar Pemkot Bima, Rabu (15/5) di Paruga Nae. Aksi pertama, sabotase tempat parkir Wali Kota Bima oleh salah seorang ASN.
Kedua, salah seorang ASN mempertanyakan sikap panitia rotasi dan mutasi. Pasalnya, mendapatkan undangan resmi, namun tidak disebutkan jabatan yang akan ditempati.
Pantauan BimaEkspres sekitar pukul 10.00 WITA, aksi sabotase tempat parkir khusus Wali Kota Bima berada di depan Paruga Nae. Itu dilakukan ASN di Kantor Kecamatan Asakota. Anwar mengaku kesal lantaran sudah berjuang habis habisan saat Pilkada dengan mendukung Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima terpilih, malah tidak diperhatikan.
Sikap keras Anwar untuk melakukan protes dengan menghadang tempat parkir Wali Kota tidak mampu di redam oleh puluhan personel Sat Pol PP dan ASN yang ada di lokasi. Sejumlah petugas dan pejabat termasuk Plt Kasat Pol PP dan perhubungan coba memberikan pengertian kepada Anwar.
Anwar tetap bersikukuh, namun akan memindahkan mobilnya, jika dipertemukan dengan Wali Kota. Saat Wali Kota datang, mobil avanza itu belum bergeser.
Bahkan, saat acara mulai dibuka, Anwar bereaksi dengan meronta. Namun aksinya berhasil dihadang keamanan.
Dia mengaku berjuang untuk kemenangan Lutfi-Feri dan mestinya diperhatikan. Jangan hanya menjanjikan jabatan, namun kenyataannya tidak ada realisasinya. “Pengorbanan untuk Lutfi-Feri saat pilkada sudah sangat besar hingga nyawa taruhannya, namun akhirnya di hianati,” ujarnya.
Anwar baru dapat ditenangkan setelah Sekda Kota Bima datang menemuinya dan meminta untuk bersabar dulu. Pun keluarga akhirnya berhasil menenangkan Anwar dan dengan sukarela meninggalkan lokasi. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.