Bima, Bimakini.- Jajaran Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Wawo, berhasil mengumpulkan donasi untuk rakyat Palestina senilai Rp50 juta lebih. Hasil itu diperoleh dari OSIS SMAN 1 Wawo sebanyak 17 juta, sedangkan Rp2 juta dari OSIS SMPN 1 Wawo dan MTsN 1 Bima. Pada saat kehadiranDirekur Tahfiz dari Palestina, Syech Issom Muhammad Subhi Bihar bersama rombongan tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) NTB, Kamis (15/5) di SMAN 1 Wawo, dana kembali terkumpul sekitar Rp30 juta lebih.
Kegiatan dipandu oleh guru SMAN 1 Wawo, A Munir, S.Pd yang diawali pembacaan Kalam Ilahi oleh guru MTsN 1 Bima, Muhdar, S.Ag, M.Pd, kemudian kata pengantar dari Wakasek Kesiswaan, Muhammad Naim, S.Pd yang dilanjutkan dengan penyampaian ucapan terima kasih warga Pelestina kepada rakyat Indonesia yang begitu perhatian terhadap nasib rakyat Palestina yang setiap saat memerjuangkan kemerdekaan negaranya, seperti yang diterjemahkan oleh penterjemah dari ACT NTB, Imam Syahit Rabbani.
Kata Syech Issom, perjuangan rakyat Palestinas sudah berlangsung 50 tahun lebih. Namun, kini semakin dipersulit oleh tentara Israil dengan membuat tembok keliling didaerah Palestina. Tidak itu saja masjidil Aqsa yang merupakan tempat suci orang Islam di Palestina dan tempat arah kiblat pertama Umat Islam sebelum dipindahkan ke masjidil Haram Mekkah, kini dengan bebas tentara Israil memasuki tempat suci itu dengan perbuatan tidak sesuai dengan kesucian tempat itu. “Bantuan dan perhatian yang diberikan pemerintah dan rakyat Indonesia cukup menggembirakan rakyat Palestina. Termasuk membangun rumah sakit, sekolah dan lainnya. Kami sangat berterima kasih atas segala bantuan kemanusiaan itu,” ujarnya.
Usai penyampaian pesan dari rakyat palestina, Tim ACT menampilkan film documenter mengenai kekejaman tentara Israil terhadap warga Palestina. Kemudian berbagai penawaran bagi siswa, guru, dan undangan yang peduli terhadap nasib rakyat Palestina di Gaza.
Hasilnya luar biasa. Seperti yang disampaikan Alumni Universitas di Sudah, Imam Syahid Rabbani, merasa kaget dengan antusiasme warga Wawo yang mampu merasakan denyut nadi rakyat Palestina. Bahkan, ada seorang ibu guru berani memberikan donasi senilai Rp5 juta, padahal yang ditawarkan hanya tiga juta.
Ada juga seorang istri Muhammad Naib menyuruh suaminya agar bisa bayar kontan terhadap tawaran itu. Demikian juga dengan siswa bersama kelompoknya akan menyumbang senilai Rp1 juta baik dari SMPN 1 Wawo, MTsN 1 Bima, dan SMAN 1 Wawo. “Semoga gerak hati mereka akan menyelamatkan mereka dalam telaga kausah bersama Rasulullah. Karena orang beriman itu bersaudarah, jika satu yang disakiti yang lain merasakan,” katanya mengutib hadits Rasulullah SAW.
Katanya, baru dua hari di Bima sudah terkumpul dana sekitar Rp100 juta karena hari pertama di Kota Bima terkumpul sekitar Rp45 juta, belum terhitung sumbangan dari hamba Allah yang tidak ingin dipublikasikan namanya. Usai acara Syech Issom bersama rombongan ACT NTB shalat Dhuhur bersama di masjid besar Nurul Hidayah Maria Kecamatan Wawo. Di masjid ini Syech Issom juga menyampaikan tausyiah kepada jamaah, foto bersama dan bersalaman. Kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kecamatan Sape. (NAS)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.