Bima, Bimakini.- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima terus berupaya untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur di pelosok-pelosok Kabupaten Bima. Hal ini dilakukan sebagai langkah penjewantahan visi misi Bima Ramah.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Bima, Drs H Dahlan HM. Noer, M. Pd. Dia mengaku peningkatan pembangunan bukan pada satu sisi tapi pemerataan wilayah.
“Kita sudah maksimal berbuat meningkatkan pembangunan di Kabupaten Bima, hanya saja kita tidak berbuat di satu wilayah saja karena progresnya kita adalah pemerataan,” jelas Wabup Dahlan di kediamannnya, Jumat (17/5).
Dia mengakui ada beberapa wilayah di pelosok yang tidak bisa dijangkau oleh kendaraa. Bahkan masyarakat di tempat itu merasa kesulitan untuk mengakses jalan, namun selama Dinda Dahlan menjabat, hampir semua akses jalan dinilai sulit sudah bisa dijangkau.
“Meski kami belum melakukan pengerasan dan hotmix tapi kami sudah membukakan jalan, artinya kami telah mempermudah akses masyarakat, itulah pelayanan pablik yang dapat kami kerjakan selama menjabat,” katanya.
Dia juga mengakui, pemeliharaan infrastruktur jalan di Kabupaten Bima sudah dikerjakan sejak tahun pertama menjabat. Karena wilayah daerah ini luas, makanya masyarakat dibagian barat tidak bisa melihat apa yang dikerjakan di bagian timur.
“Jalan di Desa Nggelu sudah di Hotmix, jalan di lambu sudah dibuka dan sudah diakses masyarakat, kami membangun mempertimbangkan pemerataan bukan fokus pada satu wilayah,” kata dia.
Selain itu juga, tahun 2019 ini, hasil komunikasi dan hubungan dengan pemerintah Pusat, Kabupaten Bima mendapat tambahan pembangunan 2 Puskesmas. Pihaknya tidak mampu membuat dengan anggaran Daerah, tapi karena intens meminta ke pusat makanya dapat bantuan lagi.
“Kami dinas luar melobi dan menjemput program untuk Kabupaten Bima buktinya Dinda Dahlan bisa hadirikan dua Puskesmas, tidak semua daerah bisa seprti itu, kalau tidak begitu, mana bisa anggaran kita memenuhi pelayanan di daerah,” katanya. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.