Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pendidikan

Waw, Kabupaten Bima dapat Predikat Nomor Satu Kabupaten Literasi

Wabup Bima, Drs H Dahlan, MPd saat Diskusi Pernyiapan Kabupaten Bima sebagai Kabupaten Literasi.

Bima, Bimakini.- Upaya Kabupaten Bima dalam mendorong dunia pendidikan perlahan menunjukkan keseriusan. Kini, Kabupaten Bima menjadi daerah nomor satu sebagai Kabupaten Literasi se-Indonesia.

Predikat ini diperoleh setelah Pemda mengeluarkan Perbup Nomor 11 tahun 2019 tentang literasi.  “Kabupaten Bima menjadi kabupaten literasi nomor satu, untuk  tingkat Kota, diraih oleh Kota Malang. Artinya kita nomor dua setelah Jawa Timur,” ungkap Wakil Bupati Bima, Drs H Dahlan HM Noer, di Kantor Bupati Bima, Jumat (10/5).

Kata Dahlan, pendidikan literasi di Kabupaten Bima sudah berjalan. Di Desa Teke, Kecamatan Palibelo contoh real dari implementasi literasi di Kabupaten Bima, dimana Desa sudah menyiapkan perpustakaan.  Bahkan hal ini sudah mendapat pengakuan secara internasional.

“Australia sudah meninjau langsung ke Indonesia dan mereka mengapresiasi literasi di Kabupaten Bima,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Kasi Kurikulum Pendidikan SD/SMP Dikdas Dikbudpora Kabupaten Bima Dr Karyadin menambahkan, literasi yang sudah berjalan ini perlu dibuatkan juknis (petunjuk teknis) kurikulum. Guna menindaklanjuti Perbup No 11 Tahun 2019 Tentang Literasi Kabupaten Bima.

“Ini untuk memudahkan peran-peran struktural dan fungsional masing-masing pihak,” jelasnya.

Menurutnya, yang utama diatur dalam Juknis itu perlunya dibentuk dua struktur yang akan melaksanakan peraturan bupati tersebut yakni Gerakan Literasi Daerah (GLD) dan Gerakan Literasi Sekolah (GLS).

“GLD dikoordinir oleh Dinas Perpustakaan/Arsip. Sedangkan GLS menjadi tanggung jawab Dinas Dikbudpora,” jelas dia.

Masih kata dia, penting untuk mencegah terjadinya tumpang tindih kewenangan dan saling lempar tanggung jawab. Hal penting lainnya tambah Ketua Forum Doktor Dana Mbojo ini adalah perlunya anggaran dalam menjalankan program tersebut.

“Karena itu, masing-masing struktur tersebut diberikan anggaran tersendiri dalam Dipa Dinasnya. Salah satu peruntukan anggaran itu, seperti seleksi fasilitator daerah literasi sebanyak-banyaknya,” pungkasnya. (MAN)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.-  Peningkatan Kemampuan Literasi, Numerasi dan Inklusi merupakan salah satu isu prioritas pembangunan daerah di Bidang Pendidikan di Kabupaten Bima. Hal itu, kata...

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Pintu masuk untuk mengembangkan budaya literasi bangsa adalah melalui penyediaan bahan bacaan dan peningkatan minat baca. Sebagai bagian penting dari penumbuhan minat...

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Kiprah Kabupaten Bima dalam menggagas “Kabupaten Literasi” mendapat apresiasi di pusat. Untuk mendapatkan gambaran ikhtiar yang sudah dilakukan Pemerintah Kabupaten Bima dalam...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Jelang pencanangan Kabupaten Literasi, Pemerintah Kabupaten Bima melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, yakni Bappeda, Dinas Dikbudpora, Dinas PMdes, Dinas Perpustakaan, Dinas...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Diskusi penyiapan Kabupaten Bima menjadi Kabupaten Literasi, di ruang rapat Wakil Bupati (Wabup) Bima, H Dahlan M Noer, MPd, Kamis (24/1) berhasil...