Wisuda PAUD di Madapangga.
Bima, Bimakini.- Jumlah lembaga PAUD di Kecamatan Madapangga sebanyak 30. Namun jumlah tersebut tidak semua melaksanakan wisuda terhadap anak didiknya. Hal itu karena sebagian lembaga PAUD memiliki anak didik yang belum cukup umur untuk diwisuda.
Ketua Panitia Wisuda, Mariati, SPd melaporkan bahwa kegiatan wisuda ini rutin dilaksanakan setiap akhir tahun pelajaran. “Kegiatan ini berdasarkan PP Nomor 27 Tahun 1990 tentang Taman Kanak- Kanak. Sekaligus hasil rapat pengurus PKG, IGTKI dan Himpaudi se Kecamatan Madapangga,” ujar Ketua PKG Madapangga tersebut, di Paruga Nae Madapangga, Kamis (20/6).
Kata dia, dalam kegiatan tahun ini ada sebanyak 177 siswa yang diwisuda. Yakni Paud formal sebanyak 13 lembaga dengan jumlah siswa 113 orang, Paud Non Formal sembilan lembaga dan RA sebanyak dua lembaga dengan jumlah siswa 11 orang,” ujarnya.
Dijelaskannya, kegiatan ini menggunakan dana yang bersumber dari orang tua siswa dan swadaya lembaga masing- masing. “Semua berdasarkan kesepakatan bersama. Baik dengan orang tua siswa maupun masing-masing lembaga,” terangnya.
Dia berharap pada siswa yang diwisuda untuk terus belajar. Demi meraih cita-citanya dimasa yang akan datang. “Selamat jalan anak-anakku, doa kami semoga kesuksesan selalu bersamamu menuju gerbang masa depan yang gemilang,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Dikbudpora Kabupaten Bima, Zunaiddin SSos MM mengapresiasi kegiatan wisuda tersebut. Sebab ini merupakan salah satu memotivasi siswa dan membangkitkan minat anak. “Semoga kegiatan seperti ini terus dimaksimalkan dan ditingkatkan dalam setiap tahunnya,” ujar mantan Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Bima tersebut.
Kata dia, Paud ini merupakan pendidikan penting bagi anak-anak. Sebab dengan Paud ini merupakan jalur anak mengenal ALLAH, lingkungan, guru , bangsa dan negara. “Paud ini merupakan langkah awal anak terus berkembang menuju pendidikan selanjutnya. Terutama meraih cita-cita di masa mendatang,” tuturnya.
Dia berterimakasih pada seluruh pendidik masing-masing lembaga yang sukses mengantarkan anak didiknya. Sehingga bisa diwisuda. Dan para anak-anak yang diwisuda terus belajar dengan giat lagi pada jenjang selanjutnya.
“Selamat para pendidik, tetap menjadi tauladan bagi siswa. Begitu pula siswa terus belajar agar tercapainya cita-cita tersebut,” pungkasnya. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
