Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pendidikan

Empat Guru Dipindah, Wali Murid Segel MIN 5 Bima

Bima, Bimakini.- Sejumlah wali murid di Desa Samili dan Kalampa Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, mengusir guru dan kepala MIN 5 Bima yang berlokasi di Desa Samili, Selasa (11/6) siang. Selain itu, orang tua siswa ini juga menyegel beberapa ruangan di sekolah setempat.

Aksi para wali murid ini disebabkan dikeluarkannya SK pemindahan empat guru setempat, yakni Syafrudin, Gufran, Maryam dan Siti Hawa. Mereka dipindahkan di sekolah yang jauh tanpa alasan yang jelas.

Diduga, SK pemindahan sejumlah guru itu atas inisiatif kepala sekolah.  “Kami tidak terima hal ini, karena pemindahan guru-guru itu atas kemauan kepala sekolah. Bukan atas dasar regulasi yang ada,” ungkap koordinator wali murid, Khairudin Parewa kemarin.

Menurut dia, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan pihak sekolah untuk mencarikan solusi atas dipindahkannya empat guru setempat. Namun dalam pertemuan itu, kepala sekolah tidak berani mengambil keputusan karena menurutnya itu merupakan wewenang Kemenag.

“Kasus seperti ini sudah dua kali dilakukan kepala sekolah. Dulu saat dia (Kasek) baru masuk, empat orang guru ini sempat dipindahkan juga. Namun setelah Kasek pindah, empat guru ini kembali mengajar di sekolah ini. Tapi, sekarang saat Kasek masuk lagi, kasus yang sama terulang lagi. Ini bukti bahwa ada ketidaksukaan dari Kasek terhadap empat orang guru tersebut,” tuturnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Selain itu, wakil Ketua BPD Samili M Natsir mendukung penuh aksi wali murid tersebut. Bahkan dia mendesak pihak Kemenag untuk meninjau kembali pengangkatan kepala sekolah setempat. Karena dinilai kerap membuat ulah dan kontroversi.

“Padahal, guru yang dipindah itu, orang-orang yang dibutuhkan di desa ini. Kenapa harus dibuang,” tandasnya.

Aksi penyegelan itu tidak ada perlawanan dari pihak sekolah. Sejumlah guru langsung pulang. Sementara ruang guru, kepala sekolah dan ruang TU dipalang dengan balok kayu. Aksi tersebut akan terus dilakukan hingga empat guru kembali mengajar di sekolah setempat. Serta mendesak agar kepala sekolah saat ini diganti. (MAN)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Sejumlah pemuda Desa Renda, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, menutup pintu masuk SDN Renda menggunakan kayu dan ranting pohon Jumat (3/1). Hal ini...

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Lantaran kesal dengan oknum Kepala TK Tunas Harapan Desa Tonda Kecamatan Madapangga. Wali murid melakukan penyegelan kantor dan ruangan TK setempat, Jum’at...