Bima, Bimakini.- Kepala Desa (Kades) Tonda, Abdullah Ahmad, SE meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima melalui Dinas Dikbudpora untuk mengganti nama SDN Inpred Mpuri. Hal itu kata Kades, karena lokasi SDN tersebut berada di wilayah Desa Tonda.
“Saya harap dinas terkait merubah nama sekolah tersebut karena letak geografisnya di wilayah kekuasaan saya,” tegas Kades Tonda, Abdullah Ahmad, SE, Senin (24/6).
Kata Kades, kondisi seperti itu sudah lama yakni pasca pemekaran Desa Tonda dari desa induk yakni Desa Mpuri. Perubahan nama sekolah tersebut harus dilakukan supaya legalitas sekolah sesuai letak geografis. “Dari awal memang sudah kita usulkan untuk perubahan nama sekolah tersebut. Tapi belum ada tanggapan dari dinas terkait,” jelas Abdullah.
Bila perlu kata dia, supaya mendukung keberadaan SMAN 2 Madapangga, pemerintah harus berinisitif untuk membangun SMPN Satap di wilayah setempat. Sehingga siswa yang tamat di SMPN Satap bisa langsung daftar di SMAN 2 Madapangga karena berdasarkan ketentuan zonasi yakni letaknya sangat dekat.
“Bila perlu bangun SMPN Satap di Tonda. Sehingga menjadi pendukung keberadaan SMAN 2 Madapangga,” sarannya.
Dirinya sangat berharap hal itu bisa dilakukan. Sehingga harapannya, dunia pendidikan di Madapangga bisa maju seperti dunia pendidikan di wilayah lainnya,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala UPT Dikbudpora Madapangga, Syaifudin, S. Pd mengaku akan merespon harapan Kades Tonda. Yakni akan mengusulkan perubahan nama sekolah setempat. “Saya akan koordinasi dengan pemerintah atas. Itu janji saya,” pungkas Syaifudin. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.