Kota Bima, Bimakini.- Tim Verifikasi dan Validasi Honorer Kategori Dua (K2) Kota Bima menggelar pertemuan di ruang Sekda Kota Bima, Kamis (20/6) siang. Informasinya pertemuan tersebut membahas hasil verifikasi dan validasi. Namun untuk hasil putusan belum berani disimpulkan.
Pantauan Bimakini.com di depan ruang kerja Sekda, hadir jajaran BKSDM, akademisi, asisten dan instasi terkait.
Namun saat ditanya hasil pertemuan verifikasi dan validasi, belum ada putusan akhir. Alasannya, validasi belum tuntas dan masih berjalan. “Kami hanya membahas tahapan dan proses ferivikasi dan validasi sudah dilakukan sebelumnya,” ujar kepala BKSDM Kota Bima, M Saleh.
Ditanyakan hasilnya? Diakui M Saleh belum di final, masih perlu proses pendalaman dan sebagian tahapan verifikasi masih berjalan. “Pastinya secepatnya akan di selesaikan dalam waktu dekat,” terangnya.
Ditanyakan jumlah? Dari data awal sebayak 1.999 untuk sementara dari proses verifikasi dan validasi dilakukan berkurang menjadi 1.838 orang. Alasannya sudah menjadi ASN, pindah tugas, meninggal maupun ada yang mengikuti keluarga.
Seperti dilansir sebelumnya, pembentukan tim validasi dan verifikasi honorer K2 dalam rangka merealisasikan janji politik pasangan wali dan wakil walikota terpilih dengan gaji Rp 1 juta
Pembentukan tim pun sebelumnya terpaksa dibebankan pada belanja APBD kota Bima tahun 2019 sekitar Rp 300 juta. Tujuan untuk menndukung maksimalnya kerja Tim turun langsung ke setiap instansi pemerintahan. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.