Bima, Bimakini.- Rencana eliminasi anjing liar oleh UPT Dinas Peternakan harus ditunda lantaran Pemdes Rasabou belum menyiapkan segala sesuatu terkait rencana pembunuhan massal anjing liar di watasan desa setempat. “Kita menunggu kesediaan Pemdes dulu. Karena saat eliminasi harus diketahui dulu titik penyimpanan racun dan harus digali dulu liang untuk pengukuburan anjing yan mati akibat diracun,” ungkap Kepala UPT Dinas Peternakan Bolo, Amran, S. Pt, Jum’at (21/6).
Berdasarkan kordinasi, Pemdes Rasabou akan menyampaikan rencana eliminasi ke unsur lainnya. Apalagi tehnisnya harus dilakukan pada malam hari. “Anjing akan dieliminasi pada malam hari. Karena anjing liar akan keluar saat itu,” sebut Amran.
Dijelaskan dia, untuk wilayah desa setempat akan ditempatkan di tiga titik racun. Yakni di area perkebunan dan persawahan. “Kita tidak akan serta merta menyimpan racun. Harus di lokasi strategis, apalagi racun tersebut sangat ampuh untuk membunuh hewan liar, sehingga dikuatirkan akan hewan piaraan seperti kambing, domba dan lainnya jadi sasaran,” pungkasnya.
Sekdes Rasabou, Hairil Ansyar membenarkan Kepala UPT Dinas Peternakan sudah berkoordinasi. Tapi eliminasi harus ditunda karena pihaknya belum menyampaikan ke unsur lain. “Eliminasi secepatnya dilakukan. Yakni menunggu hasil kesepakatan dengan unsur lain dulu,” tutup Sekdes. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.