Connect with us

Ketik yang Anda cari

Olahraga & Kesehatan

Hebat, Pesilat Bintang Timur Juara di Turnamen Silat Internasional

Bima, Bimakini.- Riski Apriansyah pesilat bintang timur berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan  juara di Turnamen Silat Internasional yang berlangsung di Denpasar Bali, Sabtu (27/7). Pesilat berbakat asal Desa Renda, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima menyumbang medali emas untuk Indonesia setelah dengan mengalahkan pesilat Malaysia.

Indonesia sendiri diwakili oleh beberapa perguruan pencak silat, seperti Bali, NTT, NTB, salah satunya Bintang Timur, Kabupaten Bima. Saat itu, Riski berhasil berhasil menumbangkan pesilat negeri jiran Malaysia, Muhammad Abraham pada babak final. Prestasi pelajar SMPN 2 Belo kelahiran 5 Juni 2000 ini membuat bangga publik Indonesia, khususnya NTB dan Kabupaten Bima pada khususnya.

“Kita mendapatkan dua medali emas, kategori SMP diraih Risky Apriansyah SMPN 2 Belo kelas H praremaja dan Risky dan Muhamad SMA KAE kelas D remaja putra,” jelas Agus Pelatif PSBT.

Sementara atlet silat PSBT Miftahul Suroh hanya mampu meraihmedali perunggu kategori tanding SMP kelas G Putri, Miftahul dikalahkan oleh atlet dari Singapura.

“Masih ada 13 atlit kami yang masuk babak final,” jelasnya.

Sementara warga Desa Rwnda Yusuf Malik, mengaku Riski Apriansya, lahir di Desa Renda merupakan putra delegasi yang bertarung mengharumkan nama baik sekolah lebih-lebih desa tercinta. Putra yang kelahiran 05 Juni 2000 ini telah mengalahkan negara tetangga dalam perebutan menjadi orang nomor satu pancaksilat.

Pada pertarungan hari kedua turnamen silat internasional di propinsi bali kota denpansar kembali mempertemukan atlit silat Indonesia menghadapi Malaysia di babak final Sabtu (27/7). Dalam pertarungan final ternyata Riski dapat mengalahkan negara tetangga walaupun lawannya kuat.

Indonesia diwakili oleh bintang timur kabupaten Bima dengan memasang Riski Apriansyah siswa SMPN 2 Belo berhadapan dengan Muhamad Abraham pesilat asal Malaysia telah usai dan telah dimenangkan oleh saudara Riski Apriansyah. Hal ini pun mendapatkan banyak respon positif dari masyarakat Renda, sebagaimana yang mencuat di media sosial facebook diberbagai beranda pemuda Desa Renda bahwa ini merupakan suatu sejarah dan cambuk bantu loncatan berfikir generasi muda dalam mengembangkan soskil yang dimiliki.

“Generasi harus terus didorong dan didukung melihat Renda sebenarnya merupakan Desa yang punya Potensi wilayah yang sangat besar dari berbagai sektor misalnya, pertanian, ekonomi, politik, dan pendidikan. Renda sudah teruji kualitas SDM dan SDA-nya, tinggal bagaimana pemerintah daerah maupun Desa mengbil peran pada setaip dimensi-dimensi yang ada kata pemuda asal Desa Renda,” kata Yusuf Malik yang dikonfirmasi lewat akun-nya.

“Harapan kita adalah semoga ini akan berlanjut dan melahirkan generasi yang siap tampil dalam menjemput momen-momen yang mengharumkan nama baik Desa, baik itu dalam sekolah maupun dilikungan-lingkungan informal lainnya, yang akan mendorong semangat dan motivasi belajar dan menjadi yang terbaik” tambah Yusuf Malik

Pertandingan yang berlangsung dua babak Riski tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut diawal laga Riski tampil all out dengan serangan bertubi-tubi hasilnya pesilat asal malaysia dibuat tidak berdaya oleh atlit asal bima NTB ini. Dengan kemenangan Riski menyumbang mendali emas menambah catatan kemenangan mendali emas untuk bintang timur Bima Indonesia dalam kejuaraan silat internasional cup 2019. (MAN)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait