Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Kades Rato Keluhkan Pendamping PKH tidak Beri Data Penerima Manfaat

Junaidin H MM

Bima, Bimakini.- Kepala Desa (Kades) Rato Kecamatan Bolo, Junaidin H. MM memgeluhkan tidak mengetahui data penerima Bansos PKH di desanya. Hal itu kata Kades karena pihak pendamping PKH tidak mau terbuka soal data penerima manfaat program pusat itu.

“Jangankan untuk mengetahui nama penerima manfaat. Jumlah penerima manfaat PKH saya tidak tahu,” keluhnya, Jum’at (26/7).

Kata Kades, saat ditanyakan data penerima PKH, pendamping PKH selalu beralasan tidak jelas. Bahkan sering memberikan harapan palsu. “Saya hanya dijanjikan akan dapat data itu. Kenyataan hanya pepesan kosong,” terangnya.

Masalah PKH menjadi polemik, karena masyarakat menuding Pemdes yang melakukan pendataan. Padahal masalah data tidak diketahui Pemdes. “Kita sering ajukan nama nama penerima PKH. Tapi perubahan tidak ada ujarnya.

Diakuinya, di desa setempat sangat banyak warga miskin yang tidak tercakup dalam program PKH. Sedangkan berdasarkan laporan perangkat desa lainnya, penerima Bansos PKH kebanyakan warga yang hidup diatas garis kemiskinan.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Kita harap ada perubahan data PKH. Sehingga warga miskin lainnya bisa menikmati Bansos tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Timu, Fikrin, AMd, juga mengeluhkan hal yang sama karena hingga saat ini belum mengetahui dengan jelas penerima manfaat PKH di desa setempat. “Kita juga tidak tahu jumlah penerima PKH. Karena pihak pendamping selalu mengelak jika ditanya soal data,” beber Fikrin.

Diakui dia, pihaknya sudah bersama Kades lain sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi NTB bahwa dalam waktu dekat akan dilakukan survei di lapangan. “Pihak Dinas Sosial NTB akan turun di setiap desa. Hal itu berdasarkan informasi yang disampaikan langsung oleh Dinas Sosial Provinsi beberapa hari lalu melalui WhatsAppnya,” jelasnya.

Dirinya berharap kepada pihak pendamping PKH agar tidak menutup informasi kaitan masalah data PKH. Karena hal itu akan menjadi boomerang bagi kita di desa. “Pendamping PKH harus terbuka soal data penerima manfaat Bansos dari Pemerintah Pusat itu. Karena kita di desa sering ditanya oleh masyarakat bahkan menyorot pendataan adalah kewenangan kita, padahal kita tidak tahu,” tutupnya. (KAR)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini – Ibu Ani sebagai Keluarga Penerima Manfaat di Desa Sampungu Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima, lima tahun dikeluarkan dari daftar penerima PKH. Padahal,...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Sudah delapan bulan memiliki Kartu PKH, tapi hingga saat ini saldo nihil. Hal itu dikeluhkan oleh salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM)...

Ekonomi

Kota Bima, Bimakini.-  Bantuan sosial yang disalurkan oleh pemerintah benar-benar untuk membantu masyarakat. Tidak boleh ada oknum yang menyelewengkan bantuan tersebut dari penerima manfaat....

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Jajaran Polisi Resor (Polres) Kabupaten Bima melalui Sat Binmas melaksanakan kegiatan rutin bulanan turun ke tiap desa. Seperti di Kantor Desa Rato,...

Peristiwa

Bima, Bimakini.-  Bencana banjir yang menerjang sejumlah Desa di Kabupaten Bima, disebabkan intenitas hujan yang tinggi, Jumat (2/4). Sejumlah rumah warga terdampak dan langsung...