Najma saat tiba di bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Sabtu.
Bima, Bimakini.- Najma, DPO Kasus Narkoba Polres Bima yang ditangkap personel Polres Metro Jaya, mengaku kabur karena diajak suami sirinya. Suaminya yang pecatan Polri itu tidak bersama saat ditangkap, namun melarikan diri ke NTT.
“Saya kabur bersama suami saya, karena diajak, I mencongkel jendela depan ruangan Kasat Narkoba,” jelas Najma dikonfirmasi langsung di rungan penyidik Sat Narkoba Polres Bima, Sabtu (28/7).
Kata Najma, setelah dimintai keterangan oleh penyidik Satres Narkoba, malamnya diamankan di rungan kasat Narkoba Polres Bima. “Kami diamankan di rungan Kasat setelah diperiksa, di depan pindu ada dua personel yang menjaga sampai kami berhasil kabur,” ujarnya.
Kata Najma, suaminya pecatan Polri itu, kabur lewat belakang Polres Bima sekitar jam 6 pagi. Saat itu mereka jalan kaki melewati gunung di belakang Polres.
“Tidak ada yang jemput, kami jalan kaki sampai di Talabiu. Di Talabiu kami hanya setengah jam selanjutnya naik Bus ke Dompu,” katanya.
Saat itu, kata dia, takut dikejar, sehingga langsung meluncur ke Dompu. “Kami ke Piong menggunakan mobil dan bersembunyi selama empat hari, sambil menunggu uang untuk biaya melarikan diri,” terangnya.
Dia melanjutkan, setelah empat hari bersembunyi di Piong, keduanya memutuskan bergeser ke luar daerah, dari Surabaya naik kapal laut ke Makassar. “Kami lari ke Makassar selama satu minggu, setelah itu baru ke Jakarta, beberapa hari ke Jakarta baru saya ditangkap polisi,” bebernya.
Kata dia, saat ditangkap, dia hanya seorang diri, sementara suaminya sudah melarikan diri ke NTT sampai sekarang.
Sementara Kasat Narkoba Polres Bima IPTU Budiman P, SH, mengaku sudah mengetahui arah pelarian tersangka berinisial I. Pihaknya terus melakukan pengejaran dan membangun koordinasi dengan anggota Polsek dan Polres di seluruh Indonesia. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
