Kota Bima, Bimakini.- Setelah melalui tahap penilaian dari tim juri di tingkat Provinsi NTB, akhir diputuskan tiga pemenang lomba kelurahan dan desa terintegrasi. Kelurahan Rite mewakili Kota Bima meraih juara kedua.
“Hasil yang kami peroleh melalui email dari pemerintah Provinsi NTB, bahwa Kelurahan Rite berhasil juara ke-II (Runer up),” ujar Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan (AP) Setda Kota Bima, Ichwanul Muslimin, Selasa (16/7).
Dari hasil tersebut, diakui Ichwanul, Rite puas meraih tempat ke dua. Setelah mengakui keunggulan Kelurahan Pejanggik Kecamatan Mataram, Kota Mataram sebagai juara pertama, dan peringkat ke III diraih Kelurahan Sampir, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat.
“Alhamdulillah, juara ke-DUA ini patut kita syukuri bersama. Hal inipula tidak terlepas dari kerja keras masyarakat dan pemerintah, dalam membangun Kelurahan Rite yang indah, tertib dlam nuansa kebersamaan,” ujarnya.
Mantan Lurah Nae menjelaskan, hasil yang diraih pemerintah Kelurahan Rite tentu tetap membuat bangga nama daerah dan masyarakat setempat. Dimana kerjas keras untuk mempersiapkan secara maksimal, membutuhkan waktu sekitar 5 bulan lamanya. “Untuk tahun depan kita targetnya juara I, dengan syarat masih banyak pemebanahan yang dilakukan,” optimisinya.
Pembenahan seperti apa, Ichwanul menuturkan selain dari 3 aspek utama penilaian berdasarkan kewilayahan dan kemasyarakatan. Tapi yang paling penting juga adalah faktor pemerintahan, dalam hal ini ada penggunaan tekhnologi dalam menunjang kinerja pemerintah.
Seperti di Kota-Kota Besar penggunaan tekhnologi dalam mempromosikan profil kelurahan sudah dilakukan, sehingga memeberikan nilai tambah bagi peserta lomba.
“Hal inilah yang akan kita coba komunikasikan dengan kepala daerah, untuk mewujudkan kelurahan yang maju dan mandiri. Harus memanfaatkan semua aspek yang dimiliki, terutama tekhnologi,” bebernya.
Ichwanul mengungkapkan, guna mendukung program itu semua maka pihaknya akan mendorong penganggaran dana untuk mewujudkan. Sebab melalui penggunaan aplikasi tekhnologi, dapat memuat semua potensi kelurahan yang dimiliki. “penggunaan tekhnolgi harus digunakan dan menjadi sebuah keharusan. Karena perkembangan zaman terus maju dengan cepat,” terangnya.
Ichwanul menambahkan, melalui prestasi tersebut, tentu hendaknya menjadi motivasi bagi 41 kelurahan lainnya. Untuk meningkatkan kinerja, sehingga bisa bersaing dengan daerah lain. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
