Bima, Bimakini.- Lantaran terkendala biaya, penderita kanker payudara, Sri Haryanti (52) harus rela menunggu mukjizat di tempat pembaringan. Warga RT 09 Dusun La Kaba Desa Rasabou diketahui mengidap penyakit mematikan sejak lima tahun lalu. “Sri Haryanti tidak punya biaya untuk berobat. Saat ini sangat membutuhkan perhatian semua pihak,” ujar Ketua Isla Kecamatan Bolo, Muh. Irfan, Rabu malam (24/7).
Kata Irfan, Janda satu anak itu kondisinya memerihatinkan. Karena keterbatasan biaya terpaksa harus merasakan sakit di pembaringan.
Sebelumnya, sempat berobat di RSUD Kota Bima, namun tidak mendapatkan hasil maksimal. Saat ini pengobatan lebih lanjut sangat diharapkannya, tapi biaya menjadi batu sandung hingga rencana itu urung dilakukan.
“Sempat berobat di RSUD Kota Bima. Karena sudah tidak ada biaya terpaksa menunggu mukjizat tuhan untuk kesembuhannya,” terang Irfan.
Dijelaskannya, dalam waktu dekat akan membantu warga yang alami kanker payudara tersebut melalui penggalangan dana kemanusian. Selain itu akan mencoba melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima bahkan kepada siapa pun pemerhati untuk mengulurkan tangan sehingga beban yang dialami janda satu anak itu bisa teratasi.
“Secara internal kita juga akan membantu berikan dana selakadarnya. Karena dana yang akan dibutuhkan sangat banyak, maka kita akan mencoba koordinasi dengan pihak terkait,” ungkapnya.
Dirinya berharap, Pemkab Bima maupun unsur lain seperti TNI dan Polri bisa membantu warga status janda itu. “Semoga ada jalan bagi janda satu anak itu untuk mendapatkan kesembuhan. Lebih lebih ada mukjizat dari Allah SWT,” tutupnya. (KAR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.