Bima, Bimakini.- Tujuan pengumpulan KK bagi Petani adalah untuk keperluan membuat Kartu Elektrik seperti Kartu ATM. Kartu tersebut digunakan petani saat pendistribusian pupuk bersubsidi.
“Saat ini semua PPL setiap desa sedang kumpulkan KK petani. Yakni terkait wacana pemerintah pusat untuk merubah pola pendistribusian pupuk, sehingga petani tunggal gesek kartu tersebut pada tiap tiap pengecer pupuk subsidi,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Penyuluh Dinas Pertanian Kabupaten Bima, Kisman saat dikonfirmasi di ruangannya, Senin (1/7).
Kata Kisman, program kartu Tani ini bertujuan untuk meminimalisir munculnya permasalahan saat pendistribusian pupuk subsidi. Selain itu, agar azas manfaat pupuk subsidi bisa tepat sasaran.
“Pupuk bersubsidi tidak lagi diambil seperti sebelumnya. Tapi petani harus memiliki kartu elektrik yang akan digesek di tempat pengecer,” jelasnya.
Lanjutnya, penggunaan kartu tani ini masih bersifat wacana dari pemerintah pusat. Namun langkah awal sudah dilakukan sesuai ketentuan pemerintah pusat. “Se Indonesia belum ada yang memakai kartu tani untuk dapat pupuk bersubsidi. Tapi terkait wacana itu sudah mulai dilakukan pengumpulan KK sebagai syarat pembuatan kartu elektrik itu,” ujarnya.
Maka penyuluh yang ada, diminta untuk mengumpulkan E RDKK. “Sudah satu bulan lebih penyuluh tidak diwajibkan ke kantor yakni disuruh mengumpulkan KK. Namun jika ada keperluan mendadak baru disuruh masuk, tapi setiap hari kerja wajib masuk untuk absensasi,” katanya.
Diakuinya, terkait hal itu, pihaknya sudah sampaikan ke semua Koordinator BPP yang ada di setiap kecamatan. Untuk menindaklanjuti hal itu, BPP mempunyai tugas mensosialisasikannya sekaligus PPL setiap desa mengumpulkan KK petani.
“Kita sudah koordinasikan dengan semua Koordinator BPP untuk kesuksesan program pemerintah itu,” tutup Kisman. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.