Kota Bima, Bimakini.- Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bima, hingga saat ini sudah ada laporan warga Kota Bima digigit Anjing diduga rabies. Namun untuk sementara korban masih dalam tahap opserfasi.
“Sementara belum positif, namun masih di lakukan observasi, ” terang Kepala Dispertanak Kota Bima, Ir Darwis, Senin.
Dikatakanya, berdasarkan laporan yang diterima, tiga warga teridentifikasi digigit anjing. Ketiga warga itu berasal dari dua kelurahan berbeda, Kelurahan Oi Fo’o dan Kelurahan Bonto.
Setelah mendapatkan laporan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan untuk Langkah awal yang anjing yang mengigit warga itu langsung diisolasi dan diikat.
Setelah diikat, petugas kesehatan hewan langsung memantau perkembangan kondisi anjing tersebut. Jika dalam waktu satu pekan hingga 10 hari anjing tersebut tidak meninggal, bisa dipastikan anjing tidak terinfeksi rabies.
Ditambahkannya, hasil laporan anjing tersebut masih hidup. Sedangkan warga yang digigit ditangani secara khusus oleh Dikes dan masih dalam kondisi stabil.
Sejak adanya warga yang dilaporkan digigit anjing, kini pihaknya terus intens melakukan vaksinasi serta sosialisasi. Terutama pada anjing-anjing yang ada di Kelurahan munculnya kasus warga digigit anjing.
“Ini sebagai bentuk pencegahan, bukan semata-mata menakuti. Warga harus tahu apa itu rabies dan bagaimana menghadapinya,” tutupnya. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.