Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Lagi, Warga Campa “Gedor” Kantor Desa

Warga Campa saat aksi di depan Kantor Desa.

Bima, Bimakini.- Untuk kesekian kalinya warga Desa Campa, Kecamatan Madapangga, aksi unjuk rasa di depan kantor desa, Kamis (15/8/19). Kali ini, warga mendesak pihak Pemdes segera memberikan informasi terkait laporan kerja selama beberapa tahun terakhir.

“Program desa adalah program masyarakat, tentunya segala sesuatu yang berkaitan dengan hal itu wajib hukumnya masyarakat harus tau, termaksud laporan yang berkaitan dengan penggunaan program tersebut,” tegas Salahudin, Korlap aksi.

Tertutupnya informasi berkaitan dengan program-program yang sudah berjalan beberapa tahun terakhir, kata Salahudin, diduga adanya indikasi penyalahgunaan dan penyelewengan anggaran.

“Kita tidak minta lebih, masyarakat hanya butuh salinan laporan tersebut, agar semua tau sejauh mana penggunaan anggaran selama program dilaksanakan, jika pihak Pemdes tidak berani terbuka terkait hal ini, maka timbul pertanyaan besar bagi masyarakat Campa, jangan sampai ada apa-apa dibalik semua ini,” ujarnya.

Salahudin juga menyinggung kinerja BPD dinilai gagal total karna tidak mampu menjalankan  fungsi kontrol dan evaluasi yang baik terhadap Pemdes. “BPD juga harusnya bisa mengontrol dan mengavaluasi kinerja Pemdes, tidak hanya sekedar jadi pejabat formalitas. Sehingga tidak menimbulkan asumsi asumsi negatif sekaligus dianggap makan gaji buta,” tukasnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Pantauan  Bimakini.com, aksi tersebut sempat tegang, lantaran pihak Pemdes tidak merespon. Namun karena massa aksi terus mendesak, sehingga pihak Pemdes menerima.

Menanggapi aksi tersebut, Pemdes Campa melalui Sekertaris Desa Campa, Yuliati Muniarti, mengatakan dokumen negara tersebut tidak diperbolehkan untuk diserahkan kepada masyarakat. “Kami tidak bisa memberikan begitu saja kepada masyarakat, karna itu merupakan arsip Negara,” terangnya.

Kata dia, pihaknya tidak membatasi ruang masyarakat untuk menanyakan terkait  terkait keterbukaan informasi bagi publik. “Silahkan datang, kita siap melayani. Namun terkait persoalan ini, kami tidak berani,” sambung Sekdes.

Aksi Unras tersebut dikawal ketat oleh pihak kepolisian. (KAR)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Kepala Desa (Kades) Rasabou Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Suaidin SH membantah semua tuntutan sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan diri Aliansi Masyarakat Peduli Desa...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Tuntut transparansi Dana Desa Tahun 2020, Aliansi Masyarakat Peduli Desa Rasabou (Ampera) gedor kantor desa setempat, Kamis (18/3), sekitar pukul 09.43 Wita....

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Setiap hari tenaga honorer sukarela  di Desa Campa, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, mengikuti program Pendidikan Profesi Guru (PPG) sebagai prasyarat mendapatkan tunjangan...

Peristiwa

Bima, Bimakini.-  Rencana kerjasama pihak PT Bunga Raya dan Pemerintah Desa (Pemdes) Campa Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima, batal. Hal itu sesuai keputusan Kepala Desa...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Warga Desa Campa, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, kembali aksi menolak kehadiran PT Bunga Raya untuk melakukan operasi galian C. Aksi berlangsung di...