Mataram, Bimakini.- Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) NTB, menandatangani Memorandum of Understanding dengan 18 Perguruan Tinggi Malaysia. Perguruan tinggi yang telah terikat kesepahaman ini nantinya akan menjadi tujuan belajar para mahasiswa penerima beasiswa NTB.
Penandatanganan ini dihadiri langsung oleh Menteri Pendidikan Malaysia, Dr. Maszlee Malik, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah serta para Rektor Perguruan Tinggi Malaysia yang terlibat kesepakatan, di Kantor Kementerian Pendidikan Malaysia di Putrajaya, Jumat (23/8/2019).
Sekretaris LPP NTB, Sri Hastuti, menyebutkan beberapa perguruan tinggi terbaik di Malaysia ikut serta dalam kesepakatan ini. Diantaranya Universiti Malaya, Universiti Putra Malaysia, Universiti Kebangsaan Malaysia, Universiti Sains Malaysia dan Universiti Teknologi Malaysia.
“Tahun ini akan berangkat 152 mahasiswa NTB yang akan menuntut ilmu di Malaysia,” katanya.
Kesepakatan ini mendapat sambutan positif dari Menteri Pendidikan Malaysia, Dr. Maszlee Malik. Ia mengutarakan, kerjasama ini memiliki makna penting sebagai upaya membangun kehidupan bersama. “Kita hidup sebagai satu keluarga,” ujarnya.
Dr. Maszlee menilai, Provinsi NTB beruntung memiliki Gubernur seperti Dr. Zulkieflimansyah yang menginisiasi kerjasama ini. “NTB bertuah mendapatkan Gubernur seperti bapak Zulkieflimansyah,” ujarnya.
Ia meyakini, apa yang dilakukan Gubernur NTB bersama jajarannya memang tidak akan nampak hasilnya sekarang. Melainkan 10-20 atau bahkan 50 tahun dari sekarang.
Dr. Maszlee menilai Gubernur NTB juga memberikan sumbangsih berharga bagi penguatan hubungan kedua negara. “Beliau dan siswa merupakan aset bagi negara,” ujarnya.
Menurut Maszlee, pada 2025 mendatang Malaysia bertekad menjadi tempat belajar bagi 250.000 pelajar antarbangsa. Dalam pencapaian tujuan tersebut, pelajar antarbangsa dari Indonesia merupakan yang ketiga tertinggi di Malaysia, dengan jumlah mencapai 10.874 pelajar.
“Bilangan ini amat kecil berbanding penduduk Indonesia yang ratusan juta. Kita berharap lebih ramai lagi yang datang ke Malaysia. Begitu juga kita berhasrat untuk mengantar pelajar-pelajar Malaysia melakukan mobility di Indonesia. Begitu juga dosen,” ujarnya. PUR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.