Dompu, Bimakini.- Sedikitnya 40 senjata tajam jenis parang berbagai ukuran, disita petugas dari Pos Taman Nasional Gunung Tambora yang naik melalui jalur Pancasila, Dompu pada momen perayaan HUT ke -74 RI Sabtu 17 Agustus kemarin.
Penyitaan senjata tajam dari para pendaki ini kata Petugas Taman Nasional Gunung Tambora, Saiful untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan dalam perjalanan menuju puncak Gunung Tambora.
“Kita kuatir juga kepada keselamatan para pendaki sendiri. Dan barang-barang ini bisa diambil kembali saat mereka turun nanti,” ujar Saiful kepada Bimakini.com, Senin (19/8).
Untuk perayaan HUT ke 74 Republik Indonesia tahun ini papar pria yang biasa disapa Bang Ipul tersebut, jumlah pendaki gunung yang memiliki ketinggian 2850 MDPL tersebut, sebanyak 350 orang dari berbagai kalangan dan daerah.
“Jumlah 350 itu yang terdata saja, masih banyak yang belum terdata dan melewati jalur tikus dan jalur dilereng gunung,” papar Ipul.
Dominan para pendaki umumnya lanjut Ipul, dari warga lokal seperti bima dan dompu. Sisanya kata ipul, pendaki luar daerah mulai dari lombok, Jakarta, Surabaya dan Makassar.
Saban tahun terlebih saat ada momen besar seperti HUT RI, Tahun Baru terlebih di hari peringatan meletusnya gunung tambora, pengunjung Gunung Tambora mencapai ratusan bahkan hingga ribuan orang yang melewati jalur Pancasila. Jalur Pancasila juga dikenal banyak pendaki karena bisa dilewati para pendaki mulai dari pemula hingga profesional.
Untuk mencapai puncak ketinggian gunung yang awalnya memiliki ketinggian mencapai 4.300 MDPL sebelum meletus tersebut, bisa dilalui sekitar 8 hingga belasan jam. Tergantung dari kekuatan dan kemahiran dari para pendaki. (IQO)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.