Junaidin, SPd
Bima, Bimakini.- Dalam waktu dekat KPU Kabupaten Bima mulai melakukan tahapan sosialisasi penjaringan dukungan calon perseorangan. Bawaslu Kabupaten Bima mengigatkan penyelenggara Pemilu supaya taat asas dan berpijak pada mekanismes berlaku. Sebab Bawaslu akan melakukan pengawasan secara melekat.
“Kami minta KPU agar taat asas dalam melaksanakan tahapan penjaringan dukungam calon Perseorangan, sebab kami akan melakukan pengawsan secara melekat,” kata Komisioner Bawaslu Kabupaten Bima, Junaidin, S. Pd di ruang kerjanya, Jumat (20/9).
Dia menjelaskan, beberapa hari lalu, Bawaslu dan KPU Kabupaten Bima rapat persiapan terkait sosialisasi Pilkada 2020. “Rapat itu disekapakati sosialisasinya dalam ruangan atau luar ruangan dan melibatkan siapa saja, itu yang kami bahas kemarin,” katanya.
Karena dalam waktu dekat memasuki tahapan penjaringan dukungan calon perseorangan, pembahasan pun juga dilakukan secara berkala. “Dukungan calon perseorangan sebelumnya, kami banyak temukan pemilik identitas penduduk tidak mengetahui foto kopi KTP didapat dari mana, ink yang harus diawasi betul,” katanya.
Berdasarkan temuan di lapangan, pemilik identitas tidak mau repot ketika ditanya, mengiyakan saja telah memberikan dukungan. “KTP itu diperoleh bersangkutan dari lembaga perbankan dan koperasi simpan pinjam, bukan dari pemberi dukungan langsung, patut diduga namun kami akan meneliti lebih dalam,” ujarnya.
Joe, sapaannya, mengatakan, hasil temuan itu satu NIK KTP bisa menjadi 10 NIK KTP, sehingga banyak ditemukan dukungan TMS. “Format baru dari KPU, formukir dukungan bagi satu paslon tidak lagi dalam satu lembar menjadi 8 atau 10 KTP, tapi satu KTP harus satu format ditanda tangan basah,” pungkasnya. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
