Connect with us

Ketik yang Anda cari

Politik

Kala Kaum “Milenial” Terpilih jadi Legislator (3); Perjuangkan Krisir Air Bersih dan Berdayakan Anak Muda

Rahmat Saputra

Kota Bima, Bimakini.- Legislator muda berikutnya jua merupakan anak kandung orang ternama dan pernah berjasa di wilayah Bima. Yakni, putra bungsu dari mantan Bupati Bima, Drs H Syafruddin HM Nor bernama Rahmat Saputra. Lajang yang akrab disapa Man tersebut terpilih menjadi wakil rakyat diusia yang tergolong muda, 30 tahun.

Untuk mendapatkan tiket menuju gedung DPRD Kota Bima tersebut, Man mengaku sudah “bergerak” lama atau mengambil ancang-ancang untuk maju menjadi wakil rakyat di daerah pemilihan yang orang-orang menyebutnya Dapil Neraka.

Selain rutin melakukan silaturahmi kepada warga khususnya warga di sekitar kediamannya bersama orang tuanya di Kelurahan Tanjung, ia menyerap aspirasi masyarakat sekitar tempat ia tumbuh dan besar tersebut.

Seperti keluhan masyarakat terkait kebutuhan sehari-hari yang cukup urgen, yakni ketersediaan air bersih. Selama ini kata pria yang mengaku jomblo tersebut, krisis air bersih lah yang menjadi penyakit langganan warga Tanjung.

“Seolah sudah menjadi kewajiban warga Tanjung tiap tahun mengalami krisis air bersih. Begini saja terus, apalagi musim kemarau gini,” akunya kemarin.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Untuk itu iapun sudah memikirkan jalan keluar yang menurutnya terbaik akan dilakukan nanti dan akan diperjuangkan menjadi wakil rakyat. Yaitu, sistem pipanisasi.

Karena merujuk dari kasus atau pengalaman sebelumnya, sistem bor yang dikerjakan pemerintah selama beberapa tahun terakhir ini malah tetap gagal dan warga masih menjerit kekeringan air bersih.

“Dan ini menurut saya adalah untuk jangka panjang. Solusinya menurut saya begini yang terbaik,” beber pria kelahiran 23 Maret 1988 silam tersebut.

Selain terkait air bersih, pria lebih memilih melanjutkan usaha di bidang otomotif ketimbang melanjutkan ke jenjang finis di dunia kedokteran tersebut, ingin mengubah wajah Tanjung yang selama ini dianggap “minus” oleh khalayak. Seperti halnya zona merah dan pandangan buruknya lainnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Tapi saya sendiri ga mau menyebut daerah Tanjung adalah zona merah dan lain-lain itu. Yakin disana bisa maju dan berkembang kok,” ucapnya optimis sambil melempar senyum ramahnya.

Dia ingin memulai dari hal-hal kecil yang dianggap orang lain sepele. Seperti penataan lingkungan, perbaiki infrastruktur hingga peningkatan kualitas manusia di Kelurahan Tanjung.

Karena menurut Man, daerah Tanjung  memiliki potensi yang sangat luar biasa, mulai dari SDM dan lainnya. Hanya saja akunya tidak pernah diolah dan disentuh oleh yang memiliki kemampuan sehingga terabaikan.

Kedepan katanya akan memulai memperjuangkan untuk perbaikan gang-gang kecil dan sistem penerangan yang baik agar masyarakat jua bisa hidup dengan baik dan benar.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Kemudian kata man memberdayakan SDM yang dimiliki khususnya anak muda mulai dari bidang perbengkelan. Dengan sedikit sentuhan itu saja diyakininya akan bisa diatasi dan terbuang image buruk selama ini.

“Nah, saya juga ingin membentuk kelompok-kelompok kerja pemuda, sesuai dengan skill yang mereka miliki. Seperti di daerah-daerah lainnya yang berhasil membangun pemudanya dengan usaha-usaha kreatif,” tuturnya.

Sisanya kata Man, dia selanjutnya akan belajar dari para senior nya di dewan kota untuk bagaimana mengembangkan masyarakat yang ada di kota Bima umumnya.

Selain itu juga, dia mengaku tidak berhenti kepada kedua orang tuanya yang sudah berpengalaman bahkan tergolong matang di dunia perpolitikan. Karena selain bapaknya hingga menjadi orang nomor satu di Pemkab Bima, ibunya pun menjadi wakil rakyat.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Cuman kan ortu saya di Kabupaten semua, sementara saya di wilayah Kota. Walaupun beda topografi dan lainnya, minimal mereka mengerti,” tukasnya.

Yang jelas katanya ia ingin lebih banyak merangkul aspirasi dan keluhan warga Kota Bima agar kemudian bisa ia bantu dan perbuat. “Semoga bisa terwujud, do’akan juga sama rekan-rekan wartawan dong biar bisa terwujud dan amanah,” pungkasnya. (Ikra Hardiansyah)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bima kembali menggelar Rapat Paripurna Pelantikan anggota dewan Pergantian ANtar Waktu (PAW), Rabu 31 Januari...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bima menggelar rapat paripurna dalam rangka pengucapan sumpah/janji Pengganti Antar Waktu (PAW) dari Partai Bulan...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- DPRD Kota Bima menggelar Rapat Paripurna Ke-1 dalam rangka Penetapan Program kerja tahunan DPRD Kota Bima tahun Dinas 2024 serta Penetapan...

Berita

Oleh : Munir Husen (Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Bima) Kota pada hakekatnya adalah suatu tempat yang berkembang terus menerus sesuai dengan perkembangan zaman...

Opini

Oleh : Munir Husen (Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Bima) Pemerintah Daerah dan DPRD adalah unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. Keberadaan anggota DPRD pada tataran...