Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Kebakaran Hutan Harus Menjadi Perhatian Bersama

Kapolres Bima AKBP Bagus S Wibowo, SH, SIK

Bima, Bimakini.- Kebakaran hutan belakangan ini kian menjadi, sehingga menjadi masalah bagi masyarakat dan Pemerintah Daerah. Untuk itu,  kebakaran hutan bukan tanggung jawab individu maupun kelompok, tapi harus menjadi perhatian bersama untuk selesaikan.

Hal itu disampaikan Kapolres Bima AKBP Bagus S. Wibowo, SH, SIK,  mengatakan, saat apel pasukan Satuan tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) di halaman Mapolres Bima, Jumat (30/9).

Kapolres menjelaskan, kebakaran hutan dan lahan adalah fenomena yang selalu berulang setiap tahun. Hal ini menjadi masalah yang harus diatensi khusus.

“Kebakaran hutan dan lahan disebabkan masyarakat yang melakukan pembakaran untuk membuka lahan menjelang musim tanam, harus kota perhatian dan konsistensi untuk penanganannya,” katanya.

Kata Bagus, peningkatan kebakaran hutan dan lahan paling besar terjadi diwilayah Kecamatan Sanggar, mencapai luas 300 Ha. Juga wilayah lain, seperti di Kecamatan Parado, Donggo, Woha, Soromandi dan Palibelo.

“Puncak kebakaran akan terjadi pada bulan Oktober, pelaku pembakaran lahan adalah mereka yang sudah terbiasa, tugas kita tetap memberikan pemahaman agar mereka sadar apabila tidak mengindahkan maka perlu diambil tindakan hukum yang tegas,” jelasnya.

Lanjut Bagus, berbagai langkah antisipasi bencana sudah dilaksanakan yang melibatkan TNI, Polri, dan jajaran Pemerintahan lainnya termasuk Pemerintah Daerah dengan menjadi fokus utama peran serta semua pihak terutama masyarakat.

“Satgas Karhutla di Kabupaten Bima bertugas memadamkan kebakaran lahan di perbukitan yang terjadi di wilayah hukum Polres Bima dibawah kendali Bupati Bima, kebakaran lahan akan termonitor di BMKG Bima,” ujarnya.

Bagus juga mengatakan, sebagian besar wilayah di Kabupaten Bima berada di pegunungan dan perbukitan sehingga mempersulit pemadaman menggunakan alat taktis.

“Kami dari pihak kepolisian mebuat alat pemadam manual dengan menggunakan karung goni dan saya menyarankan agar stake holder terkait untuk membuat alat pemadam manual menggunakan karung goni maupun alat lainnya yang bisa digunakan untuk memadamkan api,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi terjadi kebakaran hutan kedepan, Bagus menyarankam Tim Satgas untuk mendatangi para pemilik lahan supaya diberikan himbauan terkait dengan dampak yang ditimbulkan dari kebakaran hutan dan lahan. (MAN)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Kebakaran hutan dan lahan di kawasan Taman Nasional Tambora (TNT) wilayah Desa Oi Bura Kecamatan Tambora Kabupaten Bima, diduga dari api safana...

NTB

Mataram, Bimakini.- Kebakaran sebagian lahan hutan di Gunung Rinjani membuat Pemerintah Provinsi NTB bergarak cepat. Begitu juga dengan kebakaran lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA)...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Personel gabungan dari TNI Kodim 1608/Bima, Polri Polres Bima KPH Resor Tambora, Pol PP Kecamatan Tambora dan masyarakat Oi Bura, memadamkan puluhan...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.-  Kapolsek Madapangga, IPDA. Rusdin, mengingatkan warga yang ada di kecamatan setempat agar tidak membabat serta membakar hutan. Hal itu disampaikan mengingat telah...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Kebakaran hutan dan lahan belakangan ini kerap terjadi di wialayah Kabupaten Bima.  Kebakaran diduga dilakukan oknum warga. Agar  kebekaran tidak merembes dan...