Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Masyarakat Adalah Barisan Utama Menangulangi Bencana

Bima, Bimakini.- Kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Bima, bagian dari bencana. Masyarakat adalah barisan utama dalam menanggulangi bencana.

Hal itu disampaikan Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, SE pada pencanangkan desa tangguh bencana di Desa Dumu dan Desa Kangga Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima,  Ahad (1/9).

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Bima, Asisten Administrasi Umum Setda Bima, Kalag BPBD Beserta Jajaranya, para Kepala OPD lingkup Setda Bima, Kepala Desa Dumu dan Kangga Kecamatan Langgudu serta warga masyarakat.

Bupati menyampaikan, adanya desa tangguh bencana (Destana) yang berada di dua desa ini, adalah upaya Pemerintah untuk mengedukasi masyarakat tentang pemahaman dan kesiagaan terhadap bencana.

“Dengan pembentukan Destana ini akan memberikan pengaruh yang cukup baik sebagai edukasi masyarakat, bagaiaman bertindak dan bagimana meminimalisist agar tidak jatuh korban,” katanya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Kata Bupati, masyarakat sebagai prioritas utama dalam menangulangi bencana, begitu juga terkait dengan keberadaan relawan destana, memiliki fungsi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan dalam konsep kesiapsiagaan dan penangulangan bencana alam.

“Pemerintah bersama PMI dan BPBD dan para relawan terus berupaya memberikan bantuan kepada warga masyarakat yang mengalami musibah bencana, karena itu merupakan tugas utama dalam menyelamatkan masyarakat dari musibah bencana,” ujarnya.

Momentum tersebut dirangkaikan dengan penyerahkan bingkisan berupa sembako kepada warga Desa Dumu dan Kangga, diterima langsung 10 orang masyarakat Dumu dan 10 Orang warga masyarakat Kangga.

Tidak hanya itu, Pemerintah juga menyerahkan bantuan beras kepada dua desa tersebut masing-masing 1 ton. Bantuan beras ini berasal dari cadangan pangan pemerintah Kabupaten Bima. (MAN)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait