Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Pasar Ama Hami Kumuh, Wali Kota Bima Geram

H Muhammad Lutfi, SE

Kota Bima, Bimakini.- Keberadaan pasar Ama Hami di Kelurahan Dara yang menjadi salah satu ikon Kota Bima, hingga kini kondisinya kian semrawut dan kumuh. Hal ini tentunya dikeluhkan para pelaku pasar mulai dari penjual dan para pembeli.

Semrawutnya kondisi pasar yang diresmikan Presiden Joko Widodo tersebut hingga membuat Wali Kota Bima, HM Lutfi SE murka. Dia mengaku kesal lantaran kondisi Pasar Ama Hami yang sejak dulu hingga kini masih kumuh dan semrawut.

“Mana Kadis Perindag ini? Kok nggak ada kelihatan. Percuma ini warga ngomong, sampaikan keluh kesahnya kalau kadis tidak ada,” sentilnya dalam dialog bersama warga di Halaman Pasar Ama Hami Kota Bima Ahad (22/9) pagi.

Dalam dialog tersebut, sejumlah pedagang di Pasar Ama Hami menyampaikan keluh kesahnya. Terutama, yang berkaitan dengan fasilitas Pasar Ama Hami yang tidak memadai.

Selain itu juga pedagang mengeluhkan soal kebersihan. Seperti halnya air bersih hingga keberadaan sewa Los Pasar yang dianggap tidak adil untuk semua masyarakat di Kota Bima. Hanya saja, kala Wali Kota menjawab semua pertanyaan warga, Wali Kota mencari Kadis Perindag yang membawahi pengelolaan pasar.

Pantauan Bimakini.com, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Bima, Abdul Haris SE tidak nampak dalam acara dialog wali Kota bersama warga.

Bahkan lantaran tidak melihat sang Kadis,  Sekretaris atau pun bidang lainnya, semakin membuat wali kota menyemprot Dinas Koperindag.  Meski kesal, Wali Kota tetap menjawab berbagai pertanyaan warga. Diantaranya, Wali Kota meminta kepala pasar, harus memastikan toilet yang ada di pasar dalam kondisi bersih. Termasuk, ketersediaan air bersihnya.

Demikian pun drainase yang rusak dan buntu, agar segera diperbaiki. Ditegaskannya, persolaan yang mencuat harus diselesaikan tahun ini sehingga tahun depan bisa dilakukan program selanjutnya.

“Nah, untuk Los pasar yang disewakan. Kalau tidak digunakan, maka diambil saja. Percuma disewa, tapi tidak ada aktivitas. Aturan tiga bulan ditarik, jika tidak aktivitas harus ditegakkan,” ucap politisi Golkar ini.

Orang nomor satu di Kota Bima ini mengaku, sejak dilantik telah empat kali mendatangi pasar. Namun persoalan sejak awal hingga sekarang, tak kunjung terlihat perubahannya.

“Kepala pasar harus catat semua yang saya katakan ini. Harus, biar tidak lupa dan terarah. Anggarkan semuanya, selama itu untuk kebutuhan masyarakat kita, ” tegasnya. (IKR)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Parkir di pasar raya Amahami Kelurahan Dara, Kecamatan Rasana’e Barat, Kota Bima, ditertibkan dengan satu jalur. Sementara hasil retribusi akan dibagi rata...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Wali Kota Bima, H Muhammad Lulfi, SE meminta agar kegiatan di pasar harus dikontrol secara teratur di tengah pandemi Covid-19.  Untuk itu,...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Polsek Rasanae Barat, Ahad (14/6) mengamankan dua orang, karena diduga melakukan pungutan liar (pungli) di Pasar Ama Hami. Pengamanan dua orang...

Ekonomi

Kota Bima, Bimakini.- Sejumlah pedagang pasar Ama Hami sebelumnya mengadu ke DPRD Kota Bima terkait pembongkaran lapak. Mereka keberatan karena tidak adanya sosialisasi. Namun,...

Ekonomi

Kota Bima, Bimakini. – Komisi II DPRD Kota Bima menerima kedatangan pedagang pasar Ama Hami yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Kota Bima, Kamis  (11/06)....