Bima, Bimakini.- Pemerintah Desa (Pemdes) Ndano Kecamatan Madapangga dan warga setempat bergotong royong perbaiki pipa air yang rusak atau bocor. Hal itu dilakukan agar air yang mengalir ke desa setempat lancar.
Kepala Desa Ndano, Mulyadin H. M. Syukur, mengatakan, sejak 5 hari yang lalu air yang mengalir dari mata air Madapangga untuk memenuhi kebutuhan warga desa setempat macet. Hal itu disebabkan karena ada beberapa pipa yang bocor jiga pecah akibat adanya pengerukan pasir secara ilegal di DAM Madapangga 1. “Pipanya ada yang bocor juga ada yang pecah. Makanya air macet,” ujarnya, Selasa (10/9).
Kata dia, saat ini untuk memenuhu kebutuhan air bersih warga, pihaknya dibantu oleh PT Lam-Lam. Itupun hanya dinikmati oleh warga 1 RT saja. “Kami targetkan air harus kembali mengalir hari ini,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, pengerukan ilegal yang dilakukan oleh oknum kontraktor proyek aspirasi milik DPRD Kabupaten Bima Sakura tersebut sangat merugikan warga Madapangga. Pasalnya, selain warga desa setempat, sejumlah desa yang lain juga mengalami kekeringan dan krisis air bersih. “Hampir semua desa ambil air dari sini melalui PDAM,” ungkapnya.
Dari awal pengerukan dilakukan kata dia, pihaknya telah datang dan memberikan teguran. Kendati demikian pengerukan tetap dilakukan yang mengakibatkan pipa air pecah. “Aktivitas pengerukan baru berhenti setelah ada reaksi warga,” pungkasnya. (KAR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.