Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Pemdes Tambe Didesak  Terbuka Kelola  Dana Desa

Bima, Bimakini.- Puluhan massa aksi yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Peduli Hak Rakyat dan Anti Korupsi (GPPHR – AK) Desa Tambe mendesak Pemdes setempat terbuka dalam pengelolaan Dana Desa (DD). Desakan tersebut mereka sampaikan saat menggelar aksi demo di depan Kantor Desa Tambe, Senin (23/9).

Koordinator aksi, Supriadin, menyampaikan, dalam pengelolaan dana desa selama ini Pemdes dinilai tak tranpasaran. Sehingga tak heran muncul asumsi publik bahwa Pemdes mengambil keuntungan dalam mengelola anggaran yang bersumber dari negara tersebut.

Selain itu, para penerima manfaat untuk program pemberdayaan sama sekali warga tak tahu siapa saja yang mendapatkannya. Baik itu program bantuan benih kambing, lele, dan lainnya. “Semua program di desa ini benar-benar tertutup dan tak pernah disosialisasikan,” ujarnya.

Diakuinya, memang Pemdes sudah memasang papan Info Grafis. Tapi dalam papan tersebut masih secara umum bentuk-bentuk kegiatannya. “Kita tak butuh papan tersebut. Tapi yang kita butuhkan setiap pencairan anggaran harus disosialisasikan dan siapa saja mendapatkan program. Sekaligus yang mengerjakan. Bukan secara tiba-tiba dikerjakan tanpa warga ketahui,” tuturnya.

Hal senada disampaikan orator lain, Buyung Nasution SPd menuding bahwa Pemdes setempat sengaja merampas hak rakyat. Sekaligus menjadikan Dana Desa ini untuk kepentingan mereka saja. Tanpa memikirkan nasib warga. “Warga hanya menikmati kulitnya saja. Sedangkan isinya sudah diambil para oknum di desa tersebut,” tudingnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Dia mendesak BPK untuk mengaudit khusus pengelolaan Dana Desa Tambe sejak Tahun 2016 sampai 2019. Sekaligus akan melakukan aksi lanjutan di Kantor Pemerintah Kabupaten Bima. “Untuk beraudiensi saya haramkan. Sebab cara mereka dalam mengelola dana desa ini sudah banyak sekali menyimpang dari aturan,” tegas Calon BPD terpilih tersebut.

Kata dia, Dana Desa yang dikucurkan oleh Pemdes di Tambe ini sekitar Rp 2 miliar. Namun anggaran yang besar itu belum mampu menunjukkan perubahan yang ada di desa ini. Dikarenakan dalam pengelolaannya diduga syarat kepentingan dan unsur kesengajaan untuk memperkaya diri oknum tertentu saja. “Pemdes Tambe ini sangat lucu. Masa mengangkat bendahara yang tak bisa apa-apa. Sedangkan dalam pelaporan keuangannya dikerjakan aparatur lain. Ini tata pemerintahan yang dinilai benar-benar bobrok,” ungkapnya.

Sementara itu, Penjabat Kepala Desa (Pj Kades) Tambe, Ilham, SH menyampaikan bahwa terkait keterbukaan informasi publik tersebut sudah dilakukannya. Salah satu dengan pemasangan papan info grafis APBDes. Sekaligus bersosialisasi disetiap kegiatan sosial kemasyarakatan dan lainnya. “Kita sudah bersosialisasi dan terbuka dalam pengelolaan Dana Desa ini. Tak ada yang kita tutup-tutupi,” tegasnya.

Dia mengapresiasi adanya aksi yang dilakukan sejumlah warga setempat. Sebab aksi ini merupakan bagian fungsi kontrol masyarakat dalam mengawal pelaksanaan dana desa ini. “Kita berterima kasih adanya aksi damai ini. Sebab ini salah satu bagian dan bentuk kepedulian masyarakat demi kemajuan dan pembangunan di desa,” pungkasnya. (KAR)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Pekerjaan talud So Lapasupa di Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima tidak bertahan lama, padahal baru dikerjakan sekitar satu bulan lalu. Berdasarkan...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Ikatan Pemuda Peduli Pelestarian Lingkungan (IP3L) Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima menghadang jalan lintas Bima – Sumbawa, Selasa (25/5), sekitar pukul...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Intensitas hujan cukup tinggi yang terjadi di wilayah Kecamatan Donggo, Madapangga, Bolo, Rabu (17/3), sekitar pukul 15.50 Wita mengakibatkan terjadinya banjir di...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Sejumlah warga Dusun Lara, Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima memblokade jalan negara, Jumat (12/3). Aksi tersebut sebagai bentuk protes karena ada...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Warga dan BPD Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima meminta tower BTS milik Protelindo di RT 02 RW 01 di Desa Tambe...