Kota Bima, Bimakini.- Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi, SE, diminta untuk segera merealisasikan janjinya untuk bantuan usaha Rp12,5 miliar. Bukan hanya bersemangat membagikan gaji dan tunjangan. Karena realisasi Rp12,5 miliar, dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Anggota DPRD Kota Bima, M Irfan, MSi, mengatakan, lebih baik menyegerakan merealisasikan janji politiknya bantuan usaha Rp12,5 miliar. Sedangkan langkah membagikan gaji, bisa memunculkan persoalan baru.
“Bagi-bagi gaji dan tunjangan bisa jadi bom waktu bagi Walikota. Bagaimana kalau ditagih oleh warga 41 kelurahan, kasiankan Walikota,” ujarnya pada Bimakini.com, Senin.
Menurut duta PKB itu, jika berkunjung ke kelurahan lain, pasti akan ditagih masyarakat setempat. Menjadi pertayaan, apakah cukup gaji dan tunjangan Walikota dibagikan di 41 kelurahan.
Namun, kata dia, tidak melarang membagikan gaji dan tunjangannya. Namun, karena sudah heboh, jangan sampai masyarakat di kelurahan lain, mengharapkan hal serupa.
“Saya pikir Walikota terjebak oleh orang-orang disekitarnya. Apalagi saat bagi-bagi didampingi ketua partai,” ujarnya.
Lebih elok, kata dia, jika Walikota lebih mendorong peningkatan ekonomi rakyatnya melalui OPD terkait. Saat ini, realiasi kuncuran dana Rp 12,5 miliar terkesan mandek.
“Padahal sangat ditunggu oleh pelaku usaha kecil dan menengah. Sementara sampai saat ini tak jelas kapan mau direaliasikan, sedangkan sudah masuk bulan September artinya tinggal dua bulan waktu sampai massa akhir tahun anggaran 2019,” terangnya. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.