Bima, Bimakini.- Penderita tumor bagian wajah, Abubakar (63) warga RT.01 RW.02 Dusun I Desa Campa Kecamatan Madapangga, hanya bisa pasrah karena tidak memiliki biaya berobat untuk penyembuhan penyakit dialaminya. Kondisi seperti ini diderita Kakek Abubakar dirasakan 4 tahun terakhir, karena keterbatasan biaya terpaksa menunggu mu’jizat.
Imam Al Mahdin salah anggota keluarganya, mengatakan, beberapa waktu terakhir Kakek Abubakar belum mendapat tindakan medis sedikit pun karena tidak memiliki uang. Pihak keluarga pernah membawa ke rumah sakit mataram dua tahun yang lalu tapi tidak membuahkan hasil. “Sebenarnya upaya pengobatan saat itu bisa maksimal. Tapi karena keterbatasan biaya, apa boleh buat, keluarga mengambil sikap pulangkan kakek itu ke rumah,” ujarnya.
Diakui dia, Kakek Abubakar baru satu kali dibawa ke rumah sakit mataram, tapi di rumah sakit bima sudah sering dan pihak rumah sakit bima menyarankan untuk rujuk kembali ke mataram, tetapi terkendala biaya keberangkatan. “Masalah biaya menjadi batu sandung sehingga Kakek Abubakar tidak mendapatkan pengobatan maksimal,” terang dia.
Selain itu, kata dia, kian hari penyakit tumor yang menggerogoti wajah Kakek Abubakar kian parah, pembengkakan di wajahnya pun semakin membesar hingga ke mulut yang membuatnya sulit makan. “Biaya operasi cukup mahal sehingga kami tak mampu menunaikannya, kami berharap ada dermawan yang mau membantu karena Kakek Abubakar sudah lama merasakan penderitaan ini,” harapnya.
Sebagai keluarga kita tetap berupaya mengumpulkan biaya untuk pengobatan, namun hingga saat ini dana tersebut belum mampu memenuhi biaya operasi. “Biaya operasi tetap kita cari. Tapi semua itu hanya mimpi dan niat operasi diurung,” jelas dia.
Dirinya berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima melalui dinas terkait agar kiranya membantu meringankan derita yang dirasakan Kakek Abubakar. “Kita tidak punya pilihan lain. Sekiranya Pemkab Bima mau bantu, hal itu sangat diharapkan,” tutupnya. (KAR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.