Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

Pengelolaan Dana BUMDes Tonda Dipertanyakan

Pertemuan dengan Pemdes Tonda saaol pengelolaan BUMDes.

Bima, Bimakini.- Pengelolaan dana BUMDes Ratu Rate Desa Tonda dipertanyakan oleh Aliansi Masyarakat Peduli Desa (AMPD).  Mereka beraudiensi  dengan Pemdes setempat di aula Kantor Desa Tonda, Kamis (26/9).

Anggota AMPD, Sudirman menyampaikan, audiensi ini dilakukan karena ingin mempertanyakan pengelolaan BUMDes selama dua tahun. Pasalnya dana yang dikucurkan oleh Pemerintah Desa melalui Dana Desa kepada BUMDes sebanyak Rp 78 juta. Dengan rincian di Tahun 2017 sebanyak Rp. 28 juta dan 2018 sebanyak Rp. 50 juta. “Kita pertanyakan dana itu dikemanakan. Sekaligus dengan rincian data yang jelas,” tegasnya.

Anggota AMPD lainnya, Syarif, mengungkapkan, terkait masalah ini harus mendapat perhatian semua unsur karena menyangkut anggaran Dana Desa yang nota benenya adalah hak rakyat. “Pengurus BUMDes tidak boleh apatis. Tapi harus bisa mempertanggung jawabkan semua berkaitan dengan pengelolaan anggaran,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua BUMDes Ratu Rate Tonda, Abdul Wahab Ande, menyampaikan, dana BUMDes yang dikucurkan oleh Pemdes sebanyak Rp. 78 juta tersebut dimanfaatkan dalam kegiatan simpan pinjam, unit perdagangan dan pengadaan jasa. “Dana itu sudah dimanfaatkan sesuai peruntukannya. Masalah pengunaanya akan kita laporkan secara detail pada Pemdes diakhir tahun mendatang. Hal itu sesuai regulasi,” ujarnya.

Kata dia, kalaupun aliansi mendesak untuk dilaporkan secara detail. Pihaknya tak akan bisa mewujudkan permintaan tersebut karena melanggara aturan. “Kita hanya bisa memberikan laporan secara detail kepada Kepala Desa (kades) selaku pemilik saham,” tegas dia.

Kades Tonda, Abdollah Ahmad, membenarkan pihaknya telah memfasilitasi audiensi pengurus BUMDes dan AMPD. Namun dalam audiensi tersebut belum membuahkan hasil. Karena pengurus belum mampu menunjukkan data pengunaan dana tersebut. Baik itu berapa orang yang menerima kegiatan simpan pinjam. Begitu pula kegiatan perdagangan dan jasanya. “Pengurus BUMDes belum mampu memuaskan keinginan mereka. Sehingga audiensi akan berlanjut dan direncanakan Senin (14/10) mendatang,” tuturnya.

Dia berterima kasih dan apresiasi sikap AMPD sebab audiensi ini merupakan salah bentuk fungsi kontrol dan pengawasan mereka dalam pembangunan di desa. “Kita apresiasi audensi hari ini. Semoga BUMDes kedepan akan terus berkembang sebagai salah satu aspek pembangunan ekonomi di desa ini,” pungkasnya. (KAR)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Pelatihan Desa Wisata Angkatan III Kecamatan Wawo di Lengge Nae Wawo 8-10 September 2021 berakhir. Atraksi keseninan tradisional dari Desa Ntori Adu...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Ada kabar baik bagi pengurus Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Kabupaten Bima. Mereka bisa bersaing dengan lembaga lain agar bisa meningkatkan...

Pemerintahan

  Bima, Bimakini.- Terkait kerusakan lahan dan sungai di Desa Tonda dan Dena, Kecamatan Madapangga, Bima akibat aktivitas galian C yang dilakukan oleh PT....

Ekonomi

Dompu, Bimakini. – Rapat penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Mangge Asi, Kecamatan Dompu tahun anggaran 2021, Kamis (25/02) pagi berlangsung alot. Hal...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Dinilai bandel Pengurus BUMDes Woro Kecamatan Madapangga dilapor ke polisi oleh Kepala Desa (Kades) setempat, Selasa (12/1/2021). Laporan tersebut dengan perihal lantaran...