Mataram, Bimakini.- Para peserta Delegasi Unesco Global Geopark (UGG) Council yang berasal dari berbagai negara di dunia, sudah mulai tiba di Lombok, Nusa Tenggara Barat sejak Kamis.(28/8/2019).
Mereka yang juga akan menjadi peserta Symposium Internasional Asia Pasifik Geopark Network (APGN), tiba lebih awal karena harus mengikuti rangkaian kegiatan awal. Yakni, Unesco Global Geopark (UGG) Council Meeting dan APGN AC Meeting, yang bertugas untuk membahas dan menyiapkan regulasi atau peraturan symposium.
Pertemuan awal yang digelar di Hotel Vila Ombak, Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara (KLU) Nusa Tenggara Barat tersebut, dijadwalkan berlangsung selama empat hari, 31 Agustus sampai dengan 2 September 2019.
Tampak sudah hadir pada meeting tersebut, 20 orang dari unsur UGG Council dan APGN AC, serta 41 orang dari Observer dalam dan luar negeri. Delegasi UGG Council itu berasal dari berbagai negara. Diantaranya Perancis, Irlandia, Inggris, Yunani, Spanyol, Norwegia, Ethopia, Mesir, China, Jepang, Malasyia dan Vietnam.
Mereka tiba di Lombok secara bertahap disambut hangat oleh Panitia di pintu kedatangan Bandara Internasional Lombok (LIA) dengan busana khas NTB dan penampilan musik tradisonal dan kesenian khas Sasak.
Para peserta ini mulai menyeberang ke Gili Terawangan, Jumat (30/8/2019) lalu, melalui pelabuhan Teluk Nare dan disambut Bupati KLU, Dr.H. Najmul Akhyar.
Tiba di Lombok, mendapatkan sambutan hangat dari panitia dan masyarakat, sebagian anggota delegasi mengaku merasa terkesan dan takjub dengan keramahan rakyat NTB. Mereka pun memuji pengorganisasian dari sejak penjemputan sampai dengan kedatangan mereka di Gili Terawangan. Termasuk pemilihan lokasi meeting di Gili Terawangan.
Pujian dan rasa takjub itu disampaikan para peserta disela-sela jamuan makan malam. Karena sebagian besar dari delegasi itu mengakui mereka baru pertama kali mengunjungi Indonesia dan langsung ke Lombok. Bahkan seorang peserta dari Mesir mengaku sangat bersyukur, karena bisa langsung menyaksikan dan menikmati keindahan pulau Lombok.
Di sesi awal meeting UGG Counsil di Gili Trawangan, yang diikuti oleh para tokoh-tokoh dunia yang masuk dalam GGN UNESCO, tampak mulai perdebatan hangat. Di dalam ruangan sidang para ahli di bidang Geopark dunia ini terus saling melemparkan argument masing-masing dalam mempertahankan maupun mengimbangi pendapat para ahli lainnya. Namun suasananya tetap berlangsung sangat dinamis. Hal yang tampak terjadi perdebatan adalah mengenai regulasi, khususnya terkait klausul ketentuan atau peraturan yang memberikan observer untuk boleh memberikan pendapat. Dimana pada ketentuan UGGN sebelumnya, 2 tahun yang lalu yang diselenggarakan di China, observer hanya menjadi peninjau.
Sebagaimana dimaklumi, Geopark Rinjani Lombok-NTB ditunjuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan The 6th APGN Symposium tahun 2019 yang akan mengambil sejumlah kebijakan penting di bidang lingkungan oleh ratusan ahli geologi dunia. PUR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.