Bima, Bimakini.- Sampai saat ini, puluhan warga Bima yang masih bertahan di tempat pengungsian Wamena Papua, belum mendapatkan bantuan evakuasi baik dari Pemerintah Kabupaten Bima maupun Pemerintah Provinsi NTB. 43 warga Bima yang mengungsi di Kantor Dinas Dukcapil Wamena meminta dievakuasi secepatnya.
“Kami warga Bima di tempat pengungsiang Kantor Dukcapil berlokasi Kecamatan Wamena Kabupaten Jayawijaya belum ada yang membantu untuk evakuasi keluar ke Jayapura,” ujar salah seorang warga Bima, Suhardin, M. Pd di tempat pengungsiang, Sabtu (28/9/2019).
Kata dia, 43 orang itu belum termasuk anak-anak. Bahkan kondisi anak-anak saat ini mulai sakit, karena kondisi cuaca dan kurangnya mengkonsumsi makanan.
“Di pengungsiang ini ada 43 orang belum termasuk anak-anak, sementara masih ada lebih dari 50 orang warga Bima yang masih bertahan di rumah tempat desa yang konflik atau diserang,” ungkapnya.
Dia juga mengatakan, ada beberapa warga Bima yang sudah keluar di Kecamatan Wamena. Mereka dijemput oleh keluarganya dan juga menumpang kendaraan warga pendatang dari daerah lain.
“Ada beberapa yang sudah berhasil keluar, tapi masih banyak di tempat pengungsian dan bertahan di daerah konflik,” lajutnya.
Kata dia, hasil pendataan hari ini, jumlah warga NTB di Kecamatan Wamena 174 orang. “Bantuan dari Pemerintah NTB belum datang, kalaupun sudah datang, tidak langsung ke Wamena hanya di Jayapura saja,” bebernya. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.