Mataram, Bimakini.- Hari ini, Kamis, 19 September 2019, Dr. H. Zulkieflimansyah SE. M.Sc dan Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah M.Pd, tepat satu tahun menjabat sebagai Gubernur NTB dan Wakil Gubernur NTB, setelah dilantik Presiden RI, Ir. Joko Widodo, 19 September 2018 lalu.
Banyak hal telah dilakukan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi, selama satu tahun kepemimpinannya. Ada yang hasilnya sudah terlihat nyata, ada banyak lagi yang dalam proses menunjukkan hasil nyata dari program lima tahun jabatan mereka dan sudah dicanangkan sebagai program strategis menuju NTB Gemilang.
Ada enam program strategis menuju NTB Gemilang yang dicanangkan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur pilihan rakyat NTB ini untuk masa lima tahun, 2019 – 2023. Keenam program strategis itu, yakni pariwisata sebagai andalan dan strategis, industrialisasi, pengembangan daya saing SDM, NTB ramah investasi, pengembangan konektivitas dan aksesibilitas wilayah NTB dan terakhir, NTB bersih dan berkelanjutan.
Dalam satu tahun pertama kepemimpinan Bang Zul – Umi Rohmi, demikian keduanya akrab disebut di media, keenam program tersebut bergerak serentak. Enam program ini berjalan beriringan dan antara satu dan lainnya diarahkan untuk saling mengisi, mendukung dan melengkapi.
Satu tahun pertama, beberapa diantaranya sudah terlihat hasilnya, nyata. Beberapa lagi sedang berproses, namun terlihat melangkah pasti dan terencana.
Di bidang pariwisata, misalnya. Satu tahun pertama, Bang Zul – Umi Rohmi berhasil membawa maskapai AirAsia melirik NTB dan menjadikan Bandara Internasional Lombok sebagai hub baru penerbangan mereka. Bahkan sudah ada direct flight Darwin (Australia) – Lombok (NTB). Dan, untuk direct flight dari luar negeri ke Lombok sedang diperjuangkan untuk diperbanyak. Semua itu tentunya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke NTB.
NTB juga diarahkan untuk tidak hanya menarik wisatawan mancanegara dari adanya penerbangan direct flight. Tetapi wisatawan nusantara pun prioritas. Untuk mewujudkan itu, Gubernur dan Wakil Gubernur melakukan gebrakan dengan pembukaan pelayaran langsung Surabaya – Lembar (Lombok) dan Surabaya – Badas (Sumbawa).
Khusus pelayaran langsung Surabaya – Lembar, memang sudah ada dari beberapa tahun lalu, tapi hanya tersedia satu armada. Namun, tahun ini pelayaran Surabaya – Lembar sudah terlayani dengan dua kapal besar dan berlayar setiap hari. Semua itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan wisatawan nusantara akan transportasi murah menuju Lombok.
Sementara untuk pelayaran Surabaya – Badas, baru tahun ini dibuka. Maksudnya. untuk memudahkan dan sebagai alternatif lain bagi mereka yang ingin langsung menuju Pulau Sumbawa. Pembukaan pelayaran ini juga untuk memudahkan pengiriman barang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumbawa dan begitu sebaliknya. Dalam artian, meningkatkan perekonomian masyarakat dan daerah. Ini yang dimaksudkan sebagai pembangunan yang saling mengisi dan melengkapi antar sektor.
Sektor pariwisata harus diakui memiliki peran strategis, karena dapat mendorong peningkatan pendapatan, membuka lapangan kerja, menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkesinambungan, seimbang dan inklusif. Tidak heran bila kemudian Gubernur menekankan beberapa aspek dalam pembangunan kepariwisataan daerah. Diantaranya, destinasi pariwisata harus mumpuni, pemasaran harus gencar, industri wisatanya harus terus bergerak dan organisasi kepariwisataan harus kompak.
Bagi Gubernur dan Wakil Gubernur, bidang pariwisata begitu berperan dalam meningkatkan perekonomian daerah. Maka, ketika ada peluang MotoGP akan digelar di NTB, seketika semua steakholder di pemerintahan diarahkan mendukung event internasional tersebut. Infrastruktur dari ke dan sekitar kawasan KEK Mandalika yang dijadikan lokasi MotoGP ditingkatkan.
Bandara International Lombok sebagai pintu utama kedatangan ke NTB, diagendakan dalam percepatan untuk dikembangkan infrastrukturnya. Kemudian, ada pengembangan jalan dari bandara menuju Kuta (KEK Mandalika), pengembangan jalan penghubung Gili Mas – KEK Mandalika hingga pengembangan jalan provinsi yang menghubungkan Bilelando – Awang – Kuta – Selong Belanak – Motong Ajan – Penujak.
Beragam percepatan pembangunan itu menunjukkan cerminan dari enam misi Gubernur dan Wakil Gubernur yang benar-benar sangat terarah dan terencana. Yaitu, membuat NTB tangguh dan mantap, NTB bersih dan melayani, NTB sehat dan cerdas, NTB asri dan lestari, NTB sejahtera dan mandiri dan terakhir, NTB aman dan berkah. (PUR/bersambung)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.