Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Satu Tahun Zul-Rohmi, APBD Perubahan Belum Dijalankan

Diskusi satu tahun kepemimpinan Zul-Rohmi.

Mataram, Bimakini.- Satu tahun kepemimpinan Zul-Rohmi menjadi momentum bagi masyarakat mengkritisi dan memberikan masukan pada kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB tersebut.

Lembaga Kajian Sosial dan Politik M16 Mataram, menggelar forum diskusi terbuka bertajuk “Kilas Balik Satu Tahun Zul-Rohmi”. Diskusi tersebut dihadiri banyak tokoh masyarakat, politisi, akademik hingga mahasiswa. Forum diskusi digelar di De-Lima Cafe, Kota Mataram, Kamis malam, 19 September 2019.

Direktur M16 Bambang Mei Finarwanto, mengatakan berterimakasih atas kiriman paket koran yang memuat prestasi Zul-Rohmi dalam satu tahun kerja.

“Sebelum diskusi digelar, ada 200 eksemplar koran yang entah siapa pengirimnya. Saya ucapkan terimakasih. Mungkin itu juga menjadi second opinion dalam diskusi ini,” katanya.

Pemateri pertama dalam diskusi Anggota DPRD NTB Fraksi PDIP, Ruslan Turmuzy, menilai ada amanat APBD Perubahan 2018 yang harus dijalankan, namun kontras dengan yang dikerjakan Zul-Rohmi.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“APBD Perubahan 2018 yang harus dilakukan Zul-Rohmi karena APBD merupakan hasil Musrenbang, maka mulai kita berhitung kepemimpinan mereka dari APBD perubahan,” katanya.

“Dalam perjalanan ada belum dijalankan. Amanat APBD perubahan ada dua hal yang harus diselesaikan. Perda percepatan pembangunan jalan harus berakhir 2018. Dan hutang Pemerintah yang harus dibayar Rp58 miliar pada pihak ketiga,” ujarnya.

Dia juga mengkritisi soal hibah dan bansos pada masyarakat dengan nilai fantastis, namun belum direalisasikan. “Ada aspirasi masyarakat dalam bentuk hibah dan bansos yang mana sudah clear Rp8,5 Miliar tidak dilaksanakan,” ungkapnya.

Ruslan Turmuzy lebih lanjut mengatakan, banyak perbedaan data statistik dari kinerja yang diungkapkan Pemprov NTB.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Kalau kita bandingkan data statistik jauh sekali perbedaannya. Kita bicara dua sisi, kebijakan pemerintah Zul-Rohmi dan kebijakan gubernur. Karena program pemerintah yang dijalankan banyak bertentangan tidak konsisten dengan RPJMD Provinsi NTB,” ucapnya.

Tahapan di RPJMD katanya, yang pertama adalah penurunan kemiskinan, namun Zul-Rohmi justru prioritaskan program tanpa sampah atau zero waste, yang justru bermasalah.

“Yang menjadi konsen adalah mengelola TPS regional bukan bank sampah. Ini jadi konsen kita. Bank sampah itu bukan tanggung jawab provinsi tapi kabupaten kota,” tegasnya. (IAN)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Politik

Mataram, Bimakini.- Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 menilai, paket H Mahmud Abdullah dan Abdul Rafiq, Papan 2 pasangan MOFIQ, jika benar melenggang di...

Politik

Mataram, Bimakini.- Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 kembali membeberkan analisa terkait dinamika politik terkini Bumi Gora yang masih sangat dinamis dan bakal penuh...

Politik

Mataram, Bimakini.- Munculnya sejumlah poros yang memasangkan dan mematutkan sejumlah figur untuk bertarung dalam Pemilihan Gubernur NTB tahun 2024, disambut baik Lembaga Kajian Sosial...

Politik

Mataram, Bimakini.- Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 haqqulyakin, H Zulkieflimansyah dan Hj Sitti Rohmi Djalilah, akan kembali berpasangan dan melenggang mulus dalam perhelatan...

Politik

Mataram, Bimakini.- Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 menilai kemunculan paket H Mahmud Abdullah dan Abdul Rofiq atau pasangan MOFIQ di Pilkada Kabupaten Sumbawa...