Bima, Bimakini.- Usman Muhtar (38) warga RT 04 Dusun Mori Sama, Desa Waduwani, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, ditemukan mengantung dengan diikat tali pada bagian leher, Rabu (4/9). Korban pertama kali ditemukan ibu kandungnya Hadijah, sekitar 05.30 Wita.
Penemuan mayat korban gantung dalam kamar kosong itu menghebohkan warga sekitar. Ibu kandungnya berteriak minta tolong dan didengar oleh warga. Mendengar teriakan itu, warga pun berdatangan.
“Ada penemuan korban bunuh diri dengan cara gantung diri di Desa Waduwani Kecamatan Woha, korban bernama Usman Muhtar ditemukan oleh ibunya mengantung di salah satu kamar kosong rumahnya,” jelas Kapolsek Woha, IPTU Edy Prayitno.
Kata Edy, kejadian berawal ketika ibu kandung korban memberi makan kuda peliharaan di kandang kuda samping rumah korban. Setelah memberi makan kuda, kemudian ibu kandung korban masuk ke rumah.
“Ibu korban langsung kaget melihat anaknya dalam keadaan tergantung di atas kayu atap rumah dengan posisi leher diikat tali nilon,” katanya.
Korban yang tergantung, tidak lagi bergerak, sehingga ibu kandung korban langsung berteriak minta tolong warga sekitar. “Warga langsung berdatangan menurunkan korban yang masih dalam posisi menggantung di atas kayu atap rumahnya,” katanya.
Setelah mendapat informasi kejadian tersebut, Kapolsek Woha IPTU Edy Prayitno beserta personelnya langsung mendatangi TKP. Kemudian mengambil alih dengan mengamankan dan mengsterilkan TKP untuk dipasang police line.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan luar oleh dokter Puskesmas Woha, korban dinyatakan murni bunuh diri, karena dari lubang penis mengeluarkan cairan, di lubang anus mengeluarkan kotoran serta mulut mengeluarkan air liur,” jelasnya.
Kata Kapolsek, keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi, sehingga dianjurkan untuk menandatangani surat pernyataan. “Jenazah korban sudah diambil dan dimakamkan oleh keluarga,” pungkasnya. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.