Bima, Bimakini.- Beredar luasnya kabar di media sosial terkait sejumlah wilayah di Indonesia terlebih Bima dan Dompu, akan dilanda cuaca ekstrim berupa panas berlebihan dibantah pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.
Melalui Kepala Stasiun Meteorologi Bandara Internasional Lombok, Nanang Buchori, S P mengklarifikasi, bahwa isu cuaca panas ekstrim yang berlangsung terhitung Kamis (24/10) hingga tiga hari kedepan adalah berita bohong atau hoax.
“Berita tersebut adalah hoaks karena tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah,” tegas Nanang Buchori melalui siaran nya via aplikasi WhatsApp kemarin.Dijelaskannya, berdasarkan persebaran suhu panas yang dominan berada di selatan khatulistiwa, yang erat kaitannya dengan gerak semu matahari, seperti yang diketahui pada bulan September, matahari berada di sekitar wilayah khatulistiwa dan akan terus bergerak ke belahan bumi selatan hingga bulan desember mendatang.
“Sehingga pada bulan oktober ini, posisi semu matahari akan berada disekitar Indonesia bagian selatan termasuk NTB. Kondisi ini menyebabkan radiasi matahari yang diterima permukaan bumi di wilayah tersebut cenderung lebih banyak sehingga akan meningkatkan suhu udara pada siang hari,” urainya.
Selain itu atmosfer di Wilayah Indonesia bagian selatan lanjutnya, relatif kering sehingga menghambat pertumbuhan awan yg bisa menghalangi panasnya terik matahari.
“Berdasarkan data dari beberapa stasiun BMKG di NTB. Suhu maksimum rata-rata selama 30 tahun di sumbawa 34,6°C, di Bima 34,4°C, sedangkan di lombok tengah suhu maksimum rata-rata 8tahun hanya mencapai 32,5°C,” terangnya.
Sementara untuk suhu maksimum yang lanjutnya, tercatat di wilayah NTB pada bulan Oktober hingga tgl 23 Oktober ini, suhu maksimal di Lombok pada 35°C, Sumbawa 38°C dan willayah Bima 37°C.
BMKG mengimbau, masyarakat yang terdampak suhu udara panas ini untuk minum air putih yg cukup untuk menghindari dehidrasi. Sementara dalam mengenakan pakaian sebaikanya yang mampu melindungi kulit dari sinar matahari jika beraktivitas di luar ruangan.
Untuk diketahui dalam sejumlah media sosial seperti WhatsApp, Facebook, Twitter dan sejumlah medsos lainnya, beredar berita dengan isi “Dear all, mulai besok sampai 3 hari ke depan di harapkan kurangi aktivitas di luar rumah karena cuaca panas extreme melanda Indonesia untuk 3 hari ke depan. Banyak minum air mineral dan multivitamin ya Bro.
Dalam pesan itu juga tersebar temperatur panas extreme yang terbaca oleh deteksi satelit hari ini, mulai dari Jakarta dengan suhu 38°C, Depok 38°C hingga daerah Papua Nugini nyaris mendekati 50°C. (IKR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.