Bima, Bimakini.- Kesadaran warga untuk melestarikan hutan masih jauh dari harapan. Pasalnya, kondisi hutan saat ini sangat memprihatinkan akibat ulah oknum tidak bertanggung jawab bahkan diakibatkan lantaran tingginnya animo warga yang membabat hutan untuk kebutuhan menanam jagung.
“Realita saat ini tidak bisa dipungkiri. Yakni warga rajin membabat tapi malas menanam,” ujar Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, usai menghadiri kegiatan di Paruga Nae Bolo, Kamis (24/10).
Kata Bupati, tidak boleh menutupi apa yang terjadi saat ini. Bahkan di seluruh wilayah Indonesia aktivitas pembalakan liar menjadi tontonan gratis, sehingga berakibat terjadinya kekeringan, panas yang sangat luar biasa dan lainnya.
“Pohon pelindung sudah punah akibat ulah warga. Sehingga mengakibatkan terjadinya kemarau panjang,” ujarnya.
Terkait hal itu, kata Bupati, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melakukan pengadaan bibit, lalu kerjasama dengan kelompok masyarakat. “Salah satunya yang sudah siap untuk ditanami adalah pegunungan wilayah Kecamatan Parado. Yakni dengan jenis pohon kemiri sesuai yang diinginkan petani,” ungkapnya.
Diharapkannya, masyarakat semakin rajin menanam pohon dan tanam tanaman. Sebab, jika hutan ini tanpa ada pohon atau tanaman. Maka ibarat bumi tanpa jantung. “Tanaman itu jantungnya dunia. Sehingga kalau kita malas menanam dan rajin menebang pasti pasti berdampak buruk pada bumi,” ujarnya. (KAR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.