Bima, Bimakini.- Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bima menggelar “Kemah Pariwisata” untuk pelajar SMA/MA se Kabupaten Bima. Namun dari 25 sekolah yang diundang, hanya sebagian ikut serta.
Selain kemah edukasi tentang pariwisata, juga dirangkai lomba menulis cerpen, story talling, lomba cipta kuliner sederhana. Kemah dan lomba berlangsung dua hari di Pesanggerahan Oi Wobo, Kecamatan Wawo.
Camat Wawo, Aidin, mengepresiasi dipilihnya Pesanggerahan Oi Wobo sebagai lokasi kegiatan Kemah Pariwisata. Apalagi lokasi tersebut menjadi peninggalan zaman Belanda.
“Selain pesanggerahan ini, Wawo juga memiliki situas Uma Lengge, warisan leluhur Bima, atau masyarakat Bima sendiri,” ujarnya.
Bahkan, kata dia, Maria ditetapkan Gubernur NTB sebagai sebagai desa pariwisata. Generasi milenial harus mengenal obyek wisata di daerahnya dan memviralkan melalui media sosial. “Saya memiliki visi, Wawo bangkit untuk Bima ramah dan NTB Gemilang,” ujarnya.
Kadis Pariwisata Kabupaten Bima, Drs Dahlan H Muhammad, mengatakan, ini merupakan kegiatan tahunan. Proses edukasi wisata harus dilakukan sejak awal, bahkan dari Taman Kanak-kanak (TK).
Misalnya, kata dia, mengenalkan sapta pesona, salah satunya menjaga kebersihan dan keamanan. Karena pariwisata menyangkut banyak sektor.
Dia juga mengajak desa lebih berani menjadi desa wisata. Namun harus mau menjaga lingkungan dengan tidak melakukan penebangan pohon dan menjaga mata air. (IAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.