Kota Bima, Bimakini.- Enam bulan dana operasional tidak kunjung dicairkan, petugas Pol PP dan Damkar Kota Bima demo dengan memarkir mobil pemadam depan halaman kantor Pemkot Bima, Rabu.
Langkah nekat mereka, karena enam bulan sejak April dana operasional tidak kunjung dicairkan. Selama ini mereka urunan untu memneli BBM dan perbaikan mobil Damkar.
Hal itu diutarakan Kepala Bidang Damkar Kota Bima, Sugiarto. Selama ini, jajaran Pol PP dan Damkar menunggu enam bulan pencairan anggaran operasional. Namun tidak kunjung dialokasikan oleh pejabat terkait.
Sementara anggaran operasional harusnya selalu tersedia setiap saat. Sesuai SOP dan tugas, setiap saat harus selalu standby bila sewaktu-waktu terjadi kebakaran. Sementara selama enam bulan terakhir pihaknya terpaksa harus memakai uang pribadi.
Harusnya anggaran bagi Pol PP dan Damkar selalu tersedia. Jika kondisinya seperti saat ini bagaimana tugas bisa dijalankan dengan maksimal.
Pihaknya sudah sering melaporkan ke pejabat terkait soal mandeknya anggaran operasional ini, namun tidak kunjung ada solusi. Untuk itu dengan aksi ini harapannya bisa ada solusi dan anggaran dapat dicairkan.
Informasi berhasil di himpun Bimeks di internal petugas Pol PP dan Damkar, bahwa pihak Badan Pengelolaan Keuangan dan aset daerah (BPKAD) menolak mencairkan GU diajukan oleh dinas Pol PP dan Damkar. Alasannya, belum tuntasnya dokumen SPJ penggunaan anggaran sebelumnya.
Atas alasan itu kemudian anggaran bagi pol PP dan damkar tak kunjung di cairkan. Disatu sisi sebenarnya sudah ada audit pembatasan atas masalah dugaan penyalahgunaan anggaran sebelumnya, sehingga anggaran lainnya bisa di cairkan. Tujuan audit pembatasan agar organisasi OPD dapat terus berjalan tak terkendala soal anggaran. DED
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.