Bima, Bimakini.- Diduga mengidap penyakit komplikasi, Muhtar (37) warga RT 22 Dusun Sigi Desa Teke Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, sangat membutuhkan perhatian. Pasalnya, lantaran tidak memiliki biaya, yang bersangkutan memilih konsumsi obat tradisional.
“Suami saya sempat dirawat di RSUD Kabupaten Bima selama beberapa hari. Karena ngga ada uang makan dan minum selama berada di RSUD, terpaksa keluar menunggu kesembuhan dengan konsumsi obat tradisonal,” tutur Nurhamidah, Jum’at (25/20).
Kata Nurhamidah, selama dua tahun terakhir suaminya hanya baring di kasur akibat penyakit yang dideritanya. Hal itu tidak diinginkan, namun apa boleh buat karena kondisi tidak memungkinkan, kita tidak ada pilihan lalin. “Besar harapan untuk berobat di Rumah Sakit Umum (RSU) Mataram. Tapi semua itu hanya mimpi akibat tidak memiliki uang,” tuturnya.
Seperti kata dokter, lanjutnya, penyakit yang dialami suami saya yakni demam, mencret cair, nafsu makan kurang bahkan divonis ada gangguan paru paru. “Selain keluhan beberapa penyakit. Hasil rotgen ada gangguan di paru paru,” jelasnya.
Pasca keluar dari RSUD, nafsu makan meningkat, tapi setelah itu mencret cair. “Kadang suhu tubuh naik turun,” keluhnya.
Diakui Nurhamidah, beberapa hari ini banyak pemerhati yang kunjungi untuk berikan bantuan dan semangat untuk sembuh. Termasuk sebutnya, tadi pagi di kunjungi Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti, SE, sore hari didatangi Ibu Ella Viya mewakili Persatuan Ibu (PI) Pembangkit Listrik Bima (PLB). “Kita sampaikan terima kasih banyak atas kunjungan semua pihak. Semoga dicatat sebagai amal baik oleh malaikat Allah SWT,” tutupnya. (KAR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.