Kota Bima, Bimakini.- Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Bima, ikut prihatin dengan insiden tewasnya joki cilik Muhammad Sabila, 9 tahun. Bocah warga Desa Roka Kecamatan Palibelo, meninggal dunia saat memacu kudanya di arena pacuan kuda tradisional wilayah Sambina’e Senin (14/10) sore.
Ketua LPA Kota Bima, Juhriati, SH, MH mengatakan, joki cilik dalam pacuan kuda adalah gambaran eksploitasi anak. Anak dipekerjakan joki tanpa memperhatikan resiko keamanan anak.
“Resiko yang membahayakan akan menimbulkan keadaan yang tidak aman bagi anak. Nyawa anak digadaikan di tengah riuh tepuk tangan yang memberikan semangat,” ujarnya, Selasa (15/10).
Dikatakannya, fenomena joki cilik memberikan ruang mengabaikan hak-hak anak. Anak tidak bersekolah selama pacuan kuda, bahkan pada saat latihan.
“Jika 720 peserta pada pacuan kuda sama dengan 700 joki anak yang tidak bersekolah. 700 joki anak ini digadaikan nyawanya selama perlombaan. Siapa yang bertanggung jawab atas nyawa sang joki,” ujarnya.
LPA meminta, atas nama rasa kemanusiaan, agar kegiatan lomba yang kini berlangsung dihentikan sementara. Sekaligus bentuk empati kepada keluarga korban. “Ke depan, joki dewasa sebaiknya mulai dibudayakan, karena pelibatan anak adalah bentuk eksploitasi,” sarannya.
Jika gelaran pacuan terpaksa menggunakan joki cilik, maka harus saat libur sekolah. “Faktanya, joki cilik yang selama ini terlibat mengais duit dari satu pemilik ke pemilik kuda lain,” ungkapnya.
“Gubernur NTB yang juga dikenal hobi kuda, saatnya merefleksi insiden arena Sambinae ini untuk langkah perbaikan ke depan,” ujarnya.
Panitia melalui pengeras suara, kata dia, faktanya hanya sebut nama pemilik kuda dan nama kudanya. Dari sisi bisnis, sperma kuda yang langganan juara akan bernilai mahal. “Daya tarik pacuan karena joki anak, tidak sepenuhnya tepat. Faktanya, sekarang ini kuda dan event pacuan telah menjadi semacam fenomena gaya hidup baru sebagian elit. Mengurus kuda dan tetek bengeknya berbiaya banyak,” ungkapnya.
Direncanakan, LPA akan mendatangi panitia untuk membicarakan tentang gelaran pacuan kuda dengan joki cilik. (IAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.