Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Sabilah, Pahlawan Pacuan Kuda

Joki cilik Muhammad Sabila, 9 tahun warga Desa Roka, Kecamatan Palibelo, meninggal dunia saat memacu kudanya. (foto dok)

Bima, Bimakini.- Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan SH, menutup kejuaraan pacuan kuda tradisional Bima, memperebutkan piala Wali Kota Bima dan Pangdam IX/Udyayana, Rabu (23/10). Di arena pacuan kuda Sambina’e Kota Bima, Feri menobatkan joki cilik, Muhammad Sabillah sebagai pahlawan pacuan kuda.

“Joki cilik meninggal dunia Muhammad Sabillah, hari ini kita nobatkan sebagai pahlawan pacuan kuda,” ujarnya.

Feri yang juga sebagai Ketua KONI Kota Bima dan Ketua Pordasi Kota Bima itu, mengaku kepergian almarhum tidak akan pernah hilang diingatan pecinta kuda. “Pahlawan pacuan kuda tradisional ini akan membangkitkan semangat kebersamaan kita untuk tetap mempertahankan dan melestarikan budaya masyarakat Bima,” katanya.

Dia mengapresiasi kerja keras unsur Panitia Pacuan Kuda Tradisional dalam rangka memperingati HUT ke-74 TNI tahun 2019 ini. Selama kejuaraan berlangsung tidak pernah mengenal lelah, semua bekerja sesuai tupoksi.

“Ini semua didorong semangat melestarikan budaya pacuan kuda tradisional, saya atas nama Pemerintah dan Koni dan Pordasi bangga dengan kejuaraan yang bergengsi ini,” jelasnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Feri juga mengaku bangga memiliki budaya pacuan kuda tradisional. Semoga pacuan di daerah ini akan menjadi destinasi wisata, mengundang perhatian wisatawan di Nusantara dan luar Negeri lebih banyak kedepan.

“Pacuan kuda banyak tantangan dan hambatan, dengan kebersamaan masyarakat Kota Bima, walau ada pro kontro, namum masyaralat Kota Bima tidak mengiginkan pacuan kuda hilang di muka bumi,” katanya.

Kata dia, masyaralat Kota Bima dan Bima secara umumnya, tentu tidak mengiginkan tradisi pacuan kuda yang menjadi warisan budaya hilang di muka bumi. “Kita akan jadikan pacuan kuda tradisional sestinasi wisata kebanggaan masyarakat Bima, pacuan kuda tetap akan menjadi bagian kehiduoan masyarakat,” jelasnya.  (MAN)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

CATATAN KHAS KMA

NAMANYA Fiudin. Kami memanggilnya Fiu. Tetangga saya di bukit. Selain bertani, Fiu mengurus kuda-kuda pacuan. Ada beberapa ekor kuda di kandang belakang rumahnya. Awalnya,...

Olahraga & Kesehatan

Kota Bima, Bimakini.- Ketua Komisi Pacu, Pordasi NTB,  Mulyono mengaku sangat terbuka untuk membahas solusi terbaik terkait dengan polemik joki cilik. Pria yang akrab...

CATATAN KHAS KMA

INI bukan tentang wong cilik, jualan partai saat dekat Pemilu. Ini benar-benar tentang joki, penunggang kuda yang umurnya masih sangat-sangat belia. Masih duduk di...

Pemerintahan

Jakarta, Bimakini.- Seorang joki anak usia 6 tahun meninggal dunia di Bima, Nusa Tenggara Barat setelah terjatuh dari punggung kuda yang ditungganginya saat latihan...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Sebuah video viral tentang jatuhnya joki cilik di media sosial. Dilihat dari unggahan video tersebut, lokasinya di arena pacuan kuda Sambinae....