Connect with us

Ketik yang Anda cari

Olahraga & Kesehatan

Standar Keselamatan Joki Cilik Ditentukan

Si “Hitam Manis” paling depan,  meninggalkan  kuda lainnya  di pacuan kuda Sambinae.

Bima, Bimakini.- Pengurus Persatuan Olahraga Berkuda (Pordasi) Provinsi NTB, merumuskan dan menentukan standar joki dan keselamatannya dalam kejuaraan pacuan kuda tradisional di wilayah NTB. Standar itu menindaklanjuti insiden kecelakaan  yang mengakibatkan Muhammad Sabillah, Joki Cilik, meninggal dunia.

“Kami tidak menutup mata dengan kejadian insiden kecelakaan kuda mengakibatkan kematian joki kemarin, saat insiden, Panitia, Ketua Pordasi Kota Bima dan Pengurus Pordasi NTB langsung menangani dengan tindakan medis,” jelas Ketua Pordasi NTB, Drs H Dahlan HM Noer, MPd, usai rapat di Hotel Mutmainnah, Kota Bima Rabu (16/10) malam.

Kata dia, semua pihak yang terlibat dalam kejuaraan pacuan kuda HUT ke-74 TNI 2019, tidak menutup mata dengan musibah itu. Demi menyelamatkan jiwa korban, pihak panitia bekerja sama dengan Pordasi Kota Bima dan Pordasi NTB langsung merujuk korban ke RS Mataram.

“Korban menghembuskan nafas terakhir saat perjalanan di Sumbawa, Panitia, Ketua Pordasi Kota Bima dan Pordasi NTB sudah melayat di rumah duka, memberikan santunan dan mengikuti proses pemakaman di TPU Desa Roka,” katanya.

Untuk menyikapi adanya insiden kecelakaan kuda mengakibatkan salah satu joki meninggal dunia, pihaknya telah menggelar rapat Pordasi NTB dan merumuskan standar keselamatan joki.

“Kami telah memutuskan, bahwa joki pemula (baru) tidak boleh menjadi joki saat kejuaraan. Joki harus menggunakan helm menutup kepala standar SNI, menggunakam body pretektor dan engkel kaki,” jelasnya.

Kata dia, hasil rumusan ini finil bagi pemilik kuda pacuan dan joki. Namun harus dilatih untuk membiasan diri demi keselamatan joki cilik.

“Tidak mungkin mengubah kebiasaan masyarakat pecinta kuda dalam waktu sekejab, namun sedikit demi sedikit akan diupayakan untuk memperhatikan sefty, helm yang memenuhi standar SNI, body protektor diwajibkan,” ujarnya.

Selain itu, untuk menghindari joki mengalami kelelahan dan kecapean, Pordasi NTB menentukan standar jumlah kuda yang akan ditunggangi dalam sehari. Hal ini sangat perlu untuk menjaga kestabilan tubuh joki saat mengendalikan kuda.

“Jumlah kuda yang ditunggai dalam sehari juga kami atur, minimal 15 maksimal 20 ekor dalam sehari,” katanya.

Pascakejadian, pihaknya menduga kecelakaan disebabkan lintasan yang tidak rata atau berlubang. “Pengurus Pordasi Kota Bima, NTB, Panitia dan anggota DPRD Kota Bima sudah mengecek lintasan, tidak ada lintasan yang berlubang mengakibatkan kecelakaan, kuda itu murni tersandung karena saat saling berdesak-desakan,” bebernya.

Panitia juga sudah memasang personel di 10 titik dianggap rawan penonton. “Hal ini sudah diatur dalam SOP pelaksanaan pacuan kuda tradisional,” jelasnya.

Dia juga menambahkan, karena joki masih dalam usia sekolah, sehingga mereka harus meninggalkan bangku belajar sepekan.  “Kedepan kami akan adakan guru les untuk joki, supaya ada kegiatan pendidikan di malam hari bagi para joki, selain itu joki juga akan diinventaris layak dan tidaknya menunggang kuda dalam kejuaraan,” katanya.

Dia mengaku, hasil perumusan itu akan mulai diberlakukan pada joki  untuk pelarian Sabtu dan seterusnya untuk menggunakan helm standar SNI, body protector dan engkel.

Selain itu, Pordasi NTB juga sedang mengumpulkan dana untuk disantuni kepada keluarga korban. Ini sebagai bukti perhatian dan kepedulian Pordasi.  (MAN)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

CATATAN KHAS KMA

NAMANYA Fiudin. Kami memanggilnya Fiu. Tetangga saya di bukit. Selain bertani, Fiu mengurus kuda-kuda pacuan. Ada beberapa ekor kuda di kandang belakang rumahnya. Awalnya,...

Olahraga & Kesehatan

Kota Bima, Bimakini.- Ketua Komisi Pacu, Pordasi NTB,  Mulyono mengaku sangat terbuka untuk membahas solusi terbaik terkait dengan polemik joki cilik. Pria yang akrab...

CATATAN KHAS KMA

INI bukan tentang wong cilik, jualan partai saat dekat Pemilu. Ini benar-benar tentang joki, penunggang kuda yang umurnya masih sangat-sangat belia. Masih duduk di...

Pemerintahan

Jakarta, Bimakini.- Seorang joki anak usia 6 tahun meninggal dunia di Bima, Nusa Tenggara Barat setelah terjatuh dari punggung kuda yang ditungganginya saat latihan...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Sebuah video viral tentang jatuhnya joki cilik di media sosial. Dilihat dari unggahan video tersebut, lokasinya di arena pacuan kuda Sambinae....