Mataram, Bimakini.- Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, menjadi keynote speaker pada kegiatan Review Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Provinsi NTB Tahun 2019, di Hotel Grand Legi, Kamis (3/10/2019). Di sini Wagub menyampaikan sejumlah penekanan program unggulan yang membuktikan keseriusan NTB dalam bidang kependudukan.
Wagub menuturkan tentang pentingnya Posyandu. Kegiatan yang wajib dilakukan di setiap dusun dalam suatu daerah. Melalui intervensi kegiatan secara reguler dan berkelanjutan, Wagub optimis bisa melakukan banyak hal untuk mendeteksi permasalahan di masyarakat.
“Tentunya, permasalahan yang bisa dideteksi tidak hanya soal kesehatan. Melainkan juga permasalahan sosial lainnya,” katanya.
Wagub menambahkan, tujuan revitalisasi Posyandu adalah dapat menjadi Posyandu keluarga. “Posyandu keluarga adalah Posyandu yang terintegrasi, ada Posyandu ibu dan anak, Posbindu, dan Posyandu Lansia. Dengan demikian, yang bisa datang ke Posyandu tidak lagi hanya balita atau anak-anak saja, tapi satu keluarga bisa datang ke Posyandu,” jelas Wagub.
Tak lupa Wagub menyinggung fenomena saat ini, dimana pada setiap pergantian kepala desa, maka kader Posyandu pun ikut diganti. Alhasil, pola yang sudah ada akan dimulai lagi dari nol.
Wagub yang akrab disapa Umi Rohmi ini berharap, nantinya para kader Posyandu akan diberikan sertifikat sebagai kader, sehingga sumber daya manusia dan kader harus diperkuat supaya ilmu yang diterima terus diperbarui.
Umi Rohmi juga berharap dengan revitalisasi Posyandu ini pengetahuan yang dibagikan ke masyarakat sesuai dan juga masalah sosial di tiap dusun dapat sesuai sasaran.
“Tugas kabupaten dan provinsi adalah penguatan dan memberikan sertifikasi kader training pembinaann Semoga revitalisasi Posyandu ini bisa berhasil,” tegasnya. (PUR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.