Connect with us

Ketik yang Anda cari

NTB

Gubernur NTB Ingin Sekolah Statistik Ada di Wilayah Indonesia Timur

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah

Mataram, Bimakini.- Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, memiliki mimpi bahwa suatu saat Sekolah Tinggi Ilmu Statistik, tidak lagi berada di Jakarta atau wilayah barat Indonesia. Namun, sekolah itu berada di wilayah Indonesia Timur, baik itu di Sulawesi, Papua atau di wilayah Nusa Tenggara.

Gubernur menyampaikan keinginan tersebut, saat rapat koordinasi Satu Data Kependudukan tahun 2019, di Hotel Golden Palace, Kamis (21/11/2019). Gubernur menilai, dengan berdirinya sekolah statistik di Wilayah Indonesia Timur, maka Sumber Daya Manusia (SDM) dapat dipacu dan bisa bersaing dengan SDM yang ada di wilayah Indonesia Barat. Sehingga, anak-anak yang cerdas di bidang statistik tidak lagi terpusat di Jakarta. Namun tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

“Human Development Index (HDI) Indonesia Bagian Timur itu rendah bukan karena standard of living kita rendah. Tapi mayoritas lulusan SMA terbaik kita sekolahnya di Bandung, Jogja dan Malang,” jelas Gubernur.

Salah satu cara untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia, adalah dengan menghadirkan lembaga pendidikan berkualitas, seperti STAN atau STIS.

Terkait data statistik, Gubernur menyampaikan pentingnya satu data yang akurat. Sehingga, kebijakan yang dibuat untuk masyarakat betul-betul berbasikan data, baik secara nasional maupun di tingkat daerah. Namun, perlu juga diingat katanya, bahwa angka-angka keberhasilan, baik itu ekonomi dan inflasi, harus memiliki dampak bagi kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Pembangunan itu tidak mungkin direduksi hanya sebatas angka-angka. Percuma angka pertumbuhan ekonomi kita tinggi, namun masyarakat lokal kita jadi penonton,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik NTB, Suntono, melaporkan rapat koordinasi satu data ini dimaksudkan untuk membahas data yang dihimpun statistik dalam bentuk satu data. Sehingga, tidak ada lagi data yang berbeda, baik oleh statistik maupun lembaga terkait lainnya.

Kegiatan itu katanya akan berlangsung dua hari dengan menghadirkan para pemangku kepentingan, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. PUR

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait