Bima, Bimakini.- Peta politik menjelang Pemilukada Kabupaten Bima tahun 2020 mendatang kian seksi dan menarik saja. Kamis (7/11), Pasangan Suami Istri (Pasutri) politisi dari Partai Amanat Nasional yakni Adi Mahyudi dan Murni Suciyanti sama-sama mendaftar di partainya sendiri.
Pasutri tersebut langsung mendatangi Sekretariat DPD PAN Kabupaten Bima diarea kebun milik mantan Bupati Bima H Syafruddin, didampingi rombongan dan tim pemenangannya untuk menjadi bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bima periode 2020-2025 mendatang.
Hanya saja yang berbeda, fungsionaris DPW PAN NTB yakni Adi Mahyudi usai mengambil formulir langsung menyerahkan kembali ke panitia penjaringan di DPD PAN Kabupaten Bima. Sementara sang istri yang juga mantan Ketua DPRD Kabupaten Bima hanya mengambil formulir saja.
“Hari ini kami terima secara resmi formulir senior kita di PAN, saudara kita bersama Adi Mahyudi. Bapak Adi Mahyudi ini adalah orang pertama yang mengembalikan formulir dan resmi mendaftar,” jelas Sekretaris DPD PAN, M Natsir kepada wartawan Kamis.
Natsir menjelaskan hingga kini sudah ada tiga kader terbaik PAN yang bakal berkompetisi di Pilkada Bima mendatang. Yakni Pasutri Adi Mahyudi dan Murni Suciyanti serta M Aminurllah yang juga ketua DPD Kabupaten Bima.
Hanya saja ulasnya sepak terjang, Adi Mahyudi patut diperhitungkan dikancah politik NTB terlebih wilayah Bima dan sekitarnya. Tentunya kata Natsir, Adi mendaftar di partainya sendiri sebagai bagian menjawab amanat dan perintah partai.
“Dan yang jelas semua berpeluang dari hasil penjaringan dan keputusan partai termasuk diukur dari tingkat elektabilitas melalui survey internal partai,” tukasnya.
Sementara Adi yang kini terpilih menjadi legislator udayana tersebut mengaku hingga kini sudah mendaftar di beberapa partai. Mulai dari Nasdem, PDIP dan Gerindra. Hanya saja dari ketiganya baru mengambil formulir saja.
Lebih jauh beber Adi, soal keseriusan dirinya dengan istri yang digadang-gadang akan menantang bakal calon Bupati petahana serta mantan Bupati Bima, Drs H Syafruddin M Nor.
Lalu kedepan apakah akan maju sendiri atau malah hanya mengantar isterinya menjadi orang nomor satu dan nomor dua di Bima? Adi dengan lugas menjawab, “siapapun diantara saya dan isteri yang dianggap layak oleh partai, tetap taat dan patuh serta tunduk perintah dan petunjuk partai.”
Intinya dipaparkan Adi, entah itu isteri atau dirinya yang akan diputuskan partai, ia mengaku wajib hukumnya selaku kader bekerja serius untuk partai.
Jika merujuk dari sejumlah partai yang akan dilamar oleh Adi Mahyudi, menyerupai yang dilamar H Syafruddin M Nur mantan Bupati Bima. Selain PAN, ada pula Nasdem dan PDI Perjuangan serta partai lainnya.
Lalu apakah signal akan berpasangan dengan H Syafru? Lagi-lagi anggota DPRD Provinsi NTB itu, tidak menampik akan berpasangan dengan siapapun. “Tidak ada yang tidak mungkin. Berpasangam dengan H Syafru sangat mungkin. Juga dengan Bupati kini, semua berpulang pada hasil keputusan partai. Kalau saya patut dan taat atas keputusan partai saja,” pungkasnya. (IKR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.